FaktualNews.co

Legislator Kritisi Banyaknya Proyek APBN di Sumenep yang Mubazir

Parlemen     Dibaca : 753 kali Penulis:
Legislator Kritisi Banyaknya Proyek APBN di Sumenep yang Mubazir
FaktualNews.co/supanjie
Anggota komisi II DPRD Sumenep, Bambang Prayogi.

SUMENEP, FaktualNews.co-Banyaknya proyek di Kabupaten Sumenep yang tidak difungsikan secara maksimal disoroti anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Padahal proyek tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Sumenep.

Anggota komisi II DPRD Sumenep, Bambang Prayogi menyebut, keberadaan proyek yang menelan dana miliaran rupiah di Sumenep seakan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, bahkan mubazir.

“Banyak bangunan lama di Sumenep, tak juga dimanfaatkan, baik oleh pemkab maupun masyarakat sebagai penerima manfaat,” sebutnya, Senin (12/8/2019).

Dia lantas menyebut contoh bangunan yang mubazir. Di antaranya kluster (gudang rumput laut) di Desa/Kecamatan Batuan, Silo Beras di Kecamatan Ganding, Silo Jagung di Kecamatan Bluto.

Tiga proyek tersebut, kata Bambang, dibangun pada 2009 lalu, namun tak bermanfaat. Bahkan, keberadaan bangunan sudah memprihatinkan dan mulai rapuh.

“Seperti, proyek bangunan Silo Beras di Kecamatan Ganding saat ini kondisi gedung mulai rusak akibat tidak terawat. Apa mau dibiarkan rusak begitu saja?” tanyanya.

Atas kondisi itu, pihaknya mengaku prihatin, karena banyaknya bangunan yang berdana APBN beberapa tahun silam itu tidak berfungsi. Padahal, mengingat potensi jagung, beras dan rumput laut di Sumenep sangat menjanjikan.

“Seharusnya bangunan itu berdampak positif. Namun, faktanya tidak dimanfaatkan, sehingga terkesan anggaran yang digunakan hanya sia-sia, tak memberikan azas manfaat,” kata Bambang Prayogi.

Politisi PDI Perjuangan ini menduga, ada yang salah dalam pembangunan proyek tersebut sehingga mubazir. Misalnya, perencanaannya dalam proses pembangunan tidak maksimal.

Apabila perencanaan bagus, sambung Bambang Prayogi, bangunan itu bisa dimanfaatkan. Padahal anggaran yang digunakan tidak sedikit.

“Ini harusnya menjadi perhatian serius Pemkab Sumenep. Political will masih kurang dimiliki. Seharusnya ada iktikad dan kemauan dari pemerintah dalam memanfaatkan gedung tersebut,” ucapnya.

Sebenarnya, sambung dia, pemanfaatan gedung tersebut sangat dibutuhkan, mengingat potensi rumput laut dan jagung di Sumenep sangat besar dibandingkan daerah lain. Sehingga, bisa menjadi tempat penampungan maupun pengolahan.

“Kalau ada kemauan sebenarnya gampang. Jika pemkab tak mau mengelola maka tinggal mencari pihak ketiga atau investor untuk memanfaatkannya. Dengan begitu, gedung terselamatkan, dan pemkab tidak dirugikan,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak pihak terkait dalam hal ini pemkab untuk memikirkan pemanfaatan gedung dimaksud. Bangunan itu sudah dibangun beberapa tahun lalu, apabila tidak dimanfaatkan maka bisa jadi akan rusak parah dan tidak bisa digunakan sama sekali.

“Ayo manfaatkan semaksimal mungkin agar anggaran negara tidak sia-sia,” tandas politisi senior ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags