NGANJUK, FaktualNews.co– Mendekati HUT Kemerdekakaan Indonesia ke-74, penjual bendera musiman mulai terlihat berjajar di pinggir jalan protokol Kabupaten Nganjuk.
Para penjual umumnya berasal dari Jawa Barat yang merantau ke nganjuk untuk berjualan.
Boby salah satu penjual bendera di pinggir jalan mengaku dirinya telah berjualan di jalan tersebut sejak Juli 2019 yang lalu. Ia bersama belasan temannya asal Garut Jawa Barat merantau ke Nganjuk karena pasar di daerah tersebut lebih ramai pembeli.
“Kami membawa barang dagangan dari Garut untuk dijual di sini. Kami memilih daerah ini untuk berjualan karena di sini lebih ramai pembeli,” jelasnya, Senin (12/9/2019).
Adapun barang yang dijual para pedagang musiman tersebut antara lain bendera, umbul-umbul dan baner kemerdekaan. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu.
Untuk bendera empat persegi panjang, dijual mulai Rp 25 ribu sampai Rp 80 ribu, sedangkan bendera background dijual mulai Rp 250 sampai Rp 300 ribu.
“Untuk harga variatif mulai dari belasan ribu hingga puluhan ribu, dan kami memberikan garansi. Kami akan ganti apabila ditemukan kerusakan pada bendera yang telah dibeli,” tuturnya.
Antusiasme masyarakat dalam membeli bendera merah putih di tahun ini sedikit meningkat dibanding tahun lalu. Tahun ini setidaknya dalam sehari minimal 7 orang membeli, dengan omset ratusan ribu rupiah.
“Pendapatan alhamdulillah naik dari tahun sebelumnya. Tahun tahun ini masyarakat lebih antusias,” Ucapnya.
Boby merasa senang dapat berjualan di Kabupaten Nganjuk selain nyaman untuk berjualan bendera merah putih, juga masyarakatnya ramah.
“Masyarakatnya baik-baik, dan kita juga sudah berjualan di sini sejak 2015 yang lalu, rasanya betah aja di sini,” tukasnya.
Melihat antusiasme pembeli dan tidak ada kendala yang berarti, pada tahun depan, saat HUT Kemeredekaan RI, Boby juga akan kembali datang ke Nganjuk untuk berjualan bendera.
“Omsetnya lumayan, kalau begini terus insyaallah akan kembali berjualan disini,” pungkasnya.