LUMAJANG, FaktualNews.co – Muji (54) warga Desa Bangsalsari, Jember ini, tak bisa membedung rasa harunya di hadapan Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, Selasa (13/8/2019).
Hal ini setelah AKBP Muhammad Arsal Sahban, menyerahkan secara langsung sepeda motor matic Honda Beat berwarna putih milik mendiang anaknya yang bernama Fauzi (23), yang hilang dibawa kawanan begal 2016 silam.
Muji merupakan salah satu dari belasan pemilik sepeda motor bodong yang datang ke Mapolres Lumajang, untuk mengambil motor miliknya, pasca rilis identitas puluhan sepeda motor bodong yang dikeluarkan Tim Cobra, Polres Lumajang beberapa hari lalu.
Muji sendiri sempat mengaku tak percaya bahwa sepeda motor berdarah milik mendiang anaknya ini ditemukan Tim Cobra. Hanya saja, dia begitu menyesal dan nampak terpukul karena kendaraan tersebut kembali tanpa anak tercintanya.
“Saya sangat berterima kasih kepada pak Kapolres maupun kepada Tim Cobra yang berhasil menemukan motor anak saya. Meskipun motor ini bisa kembali, tetapi nyawa anak saya tak kan pernah bisa kembali. Semoga kisah pilu seperti yang kami alami tak terjadi lagi kepada orang lain, karena tak ada nyawa manusia yang sebanding dengan harga motor” ungkapnya dengan penuh haru.
Sementara, motor milik Muji tersebut sebelumnya disita Tim Cobra saat menggelar operasi motor bodong di Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, beberapa waktu yang lalu.
Sang pemilik, Fauzi (23) Sendiri telah meninggal dunia setelah dibegal di wilayah Tanggul, Kabupaten Jember, pada 2016 silam. Saat itu, korban diajak berkenalan melalui sosial media oleh seorang perempuan bernama Holifah (24) warga Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, yang belakangan terungkap bahwa Holifah merupakan salah satu diantara komplotan begal yang menewaskan Fauzi.
Setelah saling berkirim pesan, keduanya lantas menyepakati untuk bertemu. Saat itu, Holifah terus mengajak korban berputar putar dengan kendaraannya sampai malam. Nah, sekitar pukul 19.00 WIB, Holifah meminta Fauzi mengantarnya pulang.
Saat itulah Holifah mulai menjalankan rencana jahatnya. Dia kemudian diantar oleh korban melalui jalan yang sepi serta sedikit penerangan cahaya. Setibanya di lokasi kejadian keduanya tiba-tiba disergap oleh begal yang telah bersekongkol dengan Holifah.
Fauzi pun langsung dibacok sebanyak enam kali oleh para begal tersebut. Korban kemudian tersungkur dan langsung tewas dilokasi kejadian.
Tak lama setelah kejadian tersebut, Holifah serta rekannya pun berhasil ditangkap oleh petugas dari Polres Jember.
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban berharap masyarakat Lumajang tak lagi membeli motor bodong, sehingga begal maupun curanmor tidak memiliki pasar di wilayah Lumajang. Dengan demikian, katanya, begal dan curanmor akan hilang dengan sendirinya di Lumajang.
“Saya turut berduka cita kepada almarhum yang menjadi korban atas pembegalan motor ini. Ini adalah fakta yang terjadi di lapangan, dimana dibalik motor-motor bodong ini ada seseorang yang terkena musibah hingga kehilangan nyawa demi mempertahankan kendaraan bermotor mereka,”pungkasnya.