Badrul Aini, Anggota DPRD Sumenep yang Nyambi Jual Melon Ajaib
SUMENEP, FaktualNews.co – Badrul Aini, salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diam-diam nyambi jualan buah melon Kangean.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) asal kepulauan ini, mencoba keberuntungan sumber pendapatan lain, di luar uang kehormatan yang ia terima sebagai anggota dewan setiap bulan.
Menurutnya, pendapatan dari menjual buah melon cukup besar, per bulan ia bisa meraup hingga Rp 15 jutaan.
“Alhamdulillah, omset setiap bulan bisa mencapai Rp 7,5 juta hingga Rp 15 jutaan, lumayanlah sambil bantu jualkan hasil panen para petani kepulauan,” tuturnya, di lapaknya, utara stadion A Yani Sumenep.
Baginya, menjual buah melon yang sudah memiliki cita rasa khas, tidaklah sulit, kendati harganya relatif lebih mahal dari buah melon daerah lain. Buah yang satu ini banyak diburu pembeli.
Buah musiman yang hanya ada selama tiga bulan dalam setahun ini, ia sebut sebagai melon ‘ajaib’, karena cita rasanya ke luar dari teori dasar melon’.
Melon Kangean ini tumbuh rata dengan permukaan laut, melon di daerah lain biasanya tumbuh di atas 50 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Keajaiban lainnya, produk melon asli kepulauan Sumenep ini tumbuh tanpa membutuhkan air, karena jika disiram mulai masa tanam, maka buah musiman ini justru akan mati. Bahkan proses cocok tanamnya juga tanpa pupuk.
“Selain tumbuh rata dengan permukaan air, melon Kangean ini, kalau disiram malah mati. Anehnya di situ,” terangnya.
Maka tidak heran banyak yang menyebut ini buah ajaib. “Tidak mau kalau dipupuk, jika dipupuk malah akan mati. Maka melon ini kita sebut sebagai melon organik,” terangnya.
Keanehan lain dari melon yang meliliki rasa manis legit ini, cara tumbuhnya pun aneh. Karena buah di setiap pohonnya bisa mencapai 15 buah.
“Melon daerah lain, satu pohon paling cuma ada 1-2 yang dipelihara, melon kangean ini bisa sampai 10-15, buahnya jadi semua,” sambungnya.
Dari hasil tester, lanjut Bandul, tingkat kemanisan melon Kangean ini kisaran mencapai 20 brix (Brix: alat khusus pengetes tingkat kemanisan buah). Sedangkan melon luar Sumenep, biasanya hanya di kisaran 10-13 brix.
“Sudah kami tes, kita bandingkan antara melon Kangean dengan melon yang umum di pasaran. Tingkat kemanisannya jauh. Melon ini manisnya sampai kisaran 15-20 brix,” tandasnya.
Salah seorang pelanggan buah melon, H Herman Dali Kusuma menuturkan, selama melon Kangean muncul tiga tahun terakhir ini, tidak ada melon yang bisa mengalahkan manisnya melon asal Kangean terserbut.
“Melon ini beda dari yang lain, selama saya mencicipi melon, tidak ada bandingannya, manisnya, tekstur lembutnya, ini buah luar biasa,” tuturnya.