FaktualNews.co

Bayi Kembar Siam Asal Kendari Jalani Operasi Pemisahan di RSUD Dr Soetomo

Kesehatan     Dibaca : 1302 kali Penulis:
Bayi Kembar Siam Asal Kendari Jalani Operasi Pemisahan di RSUD Dr Soetomo
FaktualNews.co/Istimewa/
Tim medis menyelimuti Aqila dan Azila kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara di Instalansi Rawat Inap (Irna) anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

SURABAYA, FaktualNews.co – Azila dan Aqila, bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Kendari menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya. Rabu (14/8/2019).

Operasi diperkirakan berlangsung selama 12 jam sejak dimulai pada pukul 03.00 WIB, pagi tadi, “Pengalaman kami akan lebih singkat, tapi kami perkirakan 12 jam. Mudah-mudahan Allah menghendaki lebih cepat daripada itu,” kata Wakil Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSU dr Soetomo, dr Poerwadi.

Ia menyebut, ada 70 dokter yang dilibatkan dalam operasi pemisahan bayi kembar siam yang berlangsung di ruang 016 lantai 4 Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo. Puluhan dokter tersebut, secara bergantian akan berada di ruang operasi.

“Kalau tim dokter bedah anak sudah selesai melakukan pekerjaannya, mereka keluar. Nanti ganti tim dokter lain,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, tim dokter yang diketuai oleh dr Agus Harianto SpAK, pertama akan memasang induksi anestesi dan monitor terhadap bayi kembar siam tersebut. Kemudian baru dilakukan pembedahan mencapai rongga perut, sehingga identifikasi isi rongga perut dapat diketahui.

“Setelah siap, kami melakukan irisan supaya kulitnya bisa bagus nantinya dan mencukupi, baru kemudian tim bedah masuk. Bedah anak masuk, kemudian nanti akan memisahkan dinding dada dan perut kulitnya dulu,” paparnya.

Dia mengatakan bayi Aqila dan Azila mempunyai lever berpisah. Namun tim dokter tetap akan mengidentifikasi levernya, apakah saluran empedu keduanya komplet atau tidak.

“Selanjutnya, setelah evaluasi baru insyaallah kita memotong levernya. Dengan pengalaman kami akan lebih singkat tapi kami perkirakan 12 jam, mudah-mudahan Allah menghendaki lebih cepat daripada itu,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh