LAMONGAN, FaktualNews.co – Sebanyak 50 Cakades pasangan suami istri di Lamongan akan ‘bertarung’ dalam Pilkades massal 9 September mendatang.
Menurut, Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Lamongan, Abdul Khowi membenarkan kalau hingga saat ini ada 50 Cakades suami-istri yang maju dalam Pilkades massal 9 September mendatang.
“Fenomena Cakades suami istri ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir namun tahun ini mengalami peningkatan. “Majunya Cakades suami-istri ini tidak menyalahi aturan,” Kata Khowi. Rabu (14/08/2019).
Selain Cakades suami-istri, terang Khowi, ada 18 Cakades yang masih ada hubungan keluarga. Status hubungan keluarga itu, lanjut Khowi, ada ayah-anak atau adik-kakak.
“Majunya Cakades suami-istri dan atau hubungan keluarga ini menurunkan tingkat kerawanan di desa yang menggelar Pilkades,” jelas Khowi.
Disisi lain Polres Lamongan telah melakukan pemetaan terhadap desa-desa yang berpotensi terjadi konflik.
Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, untuk pemetaan atau mapping wilayah konflik ini pihaknya sudah menentukan beberapa indikator diantaranya adalah bagaimana sejarah pilkades yang ada di desa tersebut kemudian rivalitas antar calon kadesnya.
Lebih jauh Feby menambahkan, adanya calon kades incumbent juga menjadi hal yang juga patut untuk dipetakan.
“Dari tiga indikator itu juga ada hal-hal lain yang juga patut untuk kita waspadai, yaitu perjudian sehingga kita membentuk satgas anti judi yang leading sektornya dari satreskrim dengan melibatkan masyarakat untuk memberikan informasi ke kita,” tandasnya.
Selain melakukan pemetaan, pihaknya juga berupaya melakukan sejumlah tindakan pencegahan dengan mengajak para kandidat yang maju dalam Pilkades bersama kepolisian dan masyarakat lainnya untuk mendeklarasikan pilkades yang damai dan aman.
“Kami juga mendorong pemerintah untuk mengumpulkan para calon kades untuk ikrar dan deklarasi pilkades damai dan sudah berbicara dengan pak bupati dan responnya positif. Mungkin setelah 17 agustus ini Pemkab yang akan memfasilitasi deklarasi pilkades damai ini,” terangnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat membenarkan kalau pihaknya selaku leading sektor Satgas Anti Judi Pilkades sudah melakukan pemetaan terhadap orang-orang yang patut dicurigai.
“Tim anti judi mewaspadai tidak hanya pelaku judi pilkades dari dalam kota Lamongan saja, tapi juga pelaku-pelaku dari luar kota,” jelasnya.