FaktualNews.co

Sehari, 8 Pelajar Bolos Terjaring Satpol PP Kota Probolinggo, Polisi Amankan 7 Pemabuk

Peristiwa     Dibaca : 980 kali Penulis:
Sehari, 8 Pelajar Bolos Terjaring Satpol PP Kota Probolinggo, Polisi Amankan 7 Pemabuk
FaktualNews.co/Mojo
Pelajar yang terjaring razia saat bolos, saat diamankan di kantor Satpol PP Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Sedikitnya, 8 pelajar yang tengah bolos diamankan Satpol PP Kota Probolinggo dalam Operasi Bina Sekolah. Di hari itu juga, Rabu (14/8/2019), Polresta Probolinggo, mengamankan 7 pemuda sedang mabuk di sejumlah tempat.

Ketujuh remaja tersebut diamankan Anggota Sabhara Polresta Probolinggo dalam operasi rutin, siang hingga sore hari. Mereka diamankan saat pesta minuman keras (miras) dengan barang bukti dua botol miras.

Hal tersebut diungkap Kasat Sabhara Polresta Probolinggo, AKP Dwi Soecahyo. Menurutnya, operasi dilakukan pasca pengeroyokan malam takbir di Bundaran Gladak Serang, pada Sabtu (10/8/2019) lalu. Adu jotos yang sempat direkam dan viral di Medsos itulah yang membuat operasi ditingkatkan.

“Patroli keliling tidak hanya malam, tetapi siang dan juga sore hari. Tujuannya menekan kriminal,” tandasnya.

Tujuh remaja yang diamankan tersebut, mayoritas tidak sekolah alias putus sekolah. “Empat kita amankan di Taman Maramis. Tiga kita amankan di sekitar SMPN 7. Barang bukti yang diamankan, dua botol miras oplosan,” terang AKP Dwi.

Guna memberi efek jera, ketujuh remaja itu dibina. Selain disuruh push-up, hormat bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan, orang tuanya juga didatangkan. Bahkan, Ketua RT RW, Lurah dan Camat dikirimi surat pemberitahuan.

“Pembinaan bukan hanya tanggung jawab kepolisian. Seluruh masyarakat, termasuk orang tua,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Operasi pada Dinas Satpol PP, Hendra Kusuma mengatakan, 8 pelajar berhasil diamankan di waktu dan tempat berbeda. 6 pelajar di sebuah warung kopi di Jalan Kartini dan 2 siswa lainnya di rel Kereta Api (KA) barat Pasar Babian atau Mangunharjo.

“Ada yang pakai kalung paku, tapi bentuknya pipih. Kami amankan karena membahayakan,” tandasnya.

Seperti biasa, pelajar bolos yang terjaring eazia akan mendapat pembinaan. Selain menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya, orang tua bahkan pihak sekolah, didatangkan.

“Pendidikan itu bukan hanya tanggungjawab Satpol PP. Tapi tanggung jawab kita bersama. Makanya, semuanya kami panggil, biar tahu,” tambahnya.

Sementara itu, saat ditanya petugas, salah satu pelajar mengaku masuk siang. Mereka berangkat pagi mengenakan seragam sekolah, karena ada janji dengan temannya, bermain game. Ada juga yang beralasan sudah berkirim surat ijin ke sekolahnya, dengan alasan menghadiri undangan perkawinan. Namun, yang bersangkutan berkeliaran memakai seragam sekolah yang ditutupi jaket.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas