FaktualNews.co

Waspada Pohon Tumbang! Angin Kencang di Mojokerto Diprediksi Masih Terjadi Tiga Minggu Kedepan

Peristiwa     Dibaca : 883 kali Penulis:
Waspada Pohon Tumbang! Angin Kencang di Mojokerto Diprediksi Masih Terjadi Tiga Minggu Kedepan
Prakiraan hembusan angin.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada adanya angin kencang di kawasan Mojokerto.

“Angin kencang diprediksi akan masih terjadi hingga tiga minggu kedepan,” ungkap Zaini, Rabu (14/08/19).

Dijelaskannya, sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan BPBD Pemprov Jawa Timur, angin kencang terjadi secara merata hampir semua wilayah di Indonesia, termasuk di Mojokerto yang akhir-akhir ini diterapa angin lumayan kencang.

“Kecepatan angin rata-rata mencapai 40 sampai 50 per jam. Kondisi ini tentu tidak biasa, dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya,” tambahnya.

Menurutnya, angin kencang yang terjadi di kawasan Jawa Timur, khususnya Mojokerto, dikarenakan adanya perubahan gaya gradien tekanan yang cukup besar akibat dari siklon tropis di belahan bumi utara.

Peringatan paling utama adalah adanya potensi pohon tumbang. Apalagi, wilayah Mojokerto banyak terdapat pohon besar di pinggir jalan dan sekitar rumah penduduk.

“Oleh karenanya, lebih baik mewaspadai dan menebang pohon yang sudah terlalu besar dan berpotensi roboh,” katanya.

Mengingat, seringnya terjadi mobil ataupun kendaraan tertimpa pohon, BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memarkir kendaraan. Tidak hanya pohon, banyak juga yang harus diwaspadai, seperti dahan dan ranting yang lebih rawan jatuh saat terhempas angin kencang. Termasuk bangunan semi permanen.

“Benda-benda yang rawan rusak saat angin kencang terjadi adalah banner, baliho, dan tiang listrik,” katanya.

Kemudian, tidak membakar di tempat sembarangan. Menurut Zaini, dengan tiupan angina, bisa saja akan merambat dan menyebabkan kebakaran.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas