Peristiwa

Air PAM Mati Akibat Pembangunan Gorong-Gorong, PDAM Surabaya Beri Bantuan

SURABAYA, FaktualNews.co – PDAM Surya Sembada menjawab keluhan warga Nginden, Kota Surabaya. Mereka memberi bantuan air secara gratis kepada warga yang saluran airnya pampat akibat pembangunan gorong-gorong di Jalan Raya Jangkungan.

Sejauh ini, ada dua truk tangki berkapasitas 20 ribu liter air diterjunkan untuk mensuplai kebutuhan air bagi warga Nginden. Sehingga total air yang diberikan secara cuma-cuma kepada warga sebanyak 40 ribu liter air.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Ir Mujiaman, ketika dimintai tanggapan terkait permasalahan yang ada.

“Sekitar 80 sampai 100 liter lah untuk tiap warga, mestinya begitu. Karena konsumsi setiap orang itu 60 liter per orang per hari, itu 60 nya itu minimal harus terpenuhi,” ucapnya, Kamis (15/8/2019).

Kendati demikian, ia tak menutup kemungkinan jika kebutuhan air oleh masyarakat terdampak pembangunan gorong-gorong akan bertambah. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat segera melaporkan jika memang dirasa kurang.

“Kita akan membantu itu, kalau ada kekurangan di lapangan boleh membantu melaporkan,” tandasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, gangguan suplai air kepada masyarakat akibat pembangunan gorong-gorong memang sudah diprediksi sebelumnya, dan hal itu wajar terjadi. Sebab, ada sarana utilitas yang mengalami kerusakan ketika pembangunan tersebut.

Pihaknya pun menegaskan akan siap membantu memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat terdampak sebagai bagian dari dukungan PDAM terhadap upaya pembangunan kota yang dilakukan pemerintah.

“Kita men-support kegiatan Pemkot (Surabaya) karena kita juga perangkatnya Pemkot (Surabaya). Tentu akan segera kita tangani, karena aturannya demikian. Namun, Pemkot (Surabaya) diutamakan,” kata Mujiaman.

Dirinya menjabarkan, bahwa bukan hanya daerah Nginden saja yang mengalami krisis air kala ada pembangunan gorong-gorong. Melainkan juga wilayah lain, ketika ada aktivitas pembangunan yang sama. Seperti di Bubutan dan Benowo.

“Yang paling besar adalah ke arah Benowo. Benowo itu kita kena, mau nggak mau kita kena. Ya seperti itulah kondisinya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, hampir sepekan air PAM di wilayah Nginden, Kota Surabaya pampat alias mati. Diduga, akibat dampak pembangunan gorong-gorong yang ada di Jalan Raya Jangkungan.

Kondisi ini pun dikeluhkan warga sekitar. Iswanto, salah satunya. Ia mengatakan, air di kampungnya mati diduga dampak pembangunan perbaikan jalan atau gorong-gorong di Jalan Raya Jangkungan.

Dari pengakuannya, sedikitnya ada tiga RT di kampungnya yang tak teraliri air pam. Meski begitu, aktivitas Mandi Cuci Kakus (MCK) warga terdampak masih bisa dilakukan. Sebab, ada sumur warga yang airnya bisa dipakai.