PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Polres Probolinggo Kota (Polresta) berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan Husni (30), Rabu (14/8/2019) sekitar pukul 22.30 WIB. Pria yang dikabarkan asal Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, melakukan perbuatan tak terpuji, lantaran ditegur majikannya.
Aksi nekad Husni, menjadi tontonan warga sekitar dan pengguna Jalan Cokroaminoto, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sebab, informasi yang beredar menyebut, kalau pria yang pendengarannya terganggu (tuna rungu) dan bicaranya kagok (kurang sempurna) tersebut, menyekap majikannya dengan ancaman senjata tajam (Sajam).
Bahkan, kejadian malam itu, sempat memacetkan kendaraan yang lewat di jalan Cokroaminoto. Warga yang menyemut ingin melihat aksi tersebut dari dekat, meluber. Kemacetan teratasi, setelah petugas Satlantas bersama Sabhara berhasil membubarkan dan meminggirkan kerumunan warga di depan gang pintu masuk rumah korban.
Pembebasan Husni dari pisau yang akan dihunuskan ke dadanya memakan waktu sekitar 3 jam. Lelaki yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga tersebut bisa disergap, setelah petugas berhasil mengalihkan perhatiannya.
“Beberapa kali gagal. Husni berhasil disergap, setelah kami alihkan perhatiannya. Saat dia lengah, kami sergap,” ujar Kapolsek Mayangan, Kompol Firman usai penyergapan.
Husni sempat meronta dan menjerit histeris, namun berkat kesigapan petugas, berhasil diringkus dan dibawa keluar rumah melalui pintu belakang. Ia kemudian dimasukkan kendaraan dinas polisi dan dibawa ke mapolresta. Warga yang ingin mengetahui wajah Husni, kecewa karena yang bersangkutan keluar dari pintu belakang. Sedang warga menunggu di depan rumah Nur (50), majikan Husni.
Diakui kapolsek, pembebasam Husni memakan waktu lama, karena posisinya menyulitkan. Husni berada di dalam kamar diatas ranjang tidur dan tangannya memegang pisau yang siap dihunuskan ke dada dan perutnya.
“Kami hati-hati. Khawatir kalah cepat. Kalau kita kalah cepat, yang bersangkutan akan menusukkan pisaunya ke dadanya,” jelas Kompol Firman.
Saat ditanya penyebabnya, Firman membantah, kalau Husni menyekap Nur, majikannya. Ia juga membantah soal kabar ada hubungan asmara antara pembantu dengan majikan. Menurutnya, Husni tidak menyekap Nur, tetapi mau bunuh diri setelah ditegur pemilik rumah (Nur).
“Bukan, bukan menyekap pemilik rumah. Tapi Husni berusaha menghilangkan nyawanya dengan pisau setelah ditegur Nur,” jelasnya.
Tentang kabar Husni menyekap majikannya karena dilatarbelakangi cemburu terhadap majikannya setelah kepergok Husni berangkulan, juga dibantah Kapolsek. Menurutnya, kabar tersebut tidak benar.
“Ah kata siapa. Itu tidak benar. Yaitu tadi, seperti yang saya katakan. Husni mau bunuh diri karena ditegur majikannya. Husni salah apa sampai ditegur, kami belum tahu,” pungkasnya.