KEDIRI, FaktualNews.co – Buntut kericuhan yang terjadi saat laga tandang melawan Madura FC pada 2 Agustus 2019 di Stadion Ahmad Yani, Sumenep,Maduru. Dua pemain Persik Kediri dipastikan tidak bisa mengikuti sekali pertandingan putaran kedua Liga 2 tahun 2019 lantaran terkena sanksi PSSI.
Dua pemain tersebut yakni Edo Febriansyah dan Ibrahim Sanjaya. Sanksi tersebut diberikan setelah insiden baku hantam dengan pemain Madura FC.
Terkait adanya sanksi itu dibenarkan Media Officer Persik Kediri, Canda Adi Surya. Menurutnya hal itu diketahui setelah manajemen Persik Kediri, menerima surat dari PSSI, Selasa (13/8/2019) lalu.
Meski Manajemen Persik Kediri pada akhirnya menerima hukuman dari PSSI tersebut. Namun, dari sisi lain manajemen menganggap jika keputusan yang diambil sepihak saja.
“Kita hanya bisa menerima. Sebab didalam surat tembusan tersebut tertera jika keputusan itu tak dapat diganggu gugat alias tak bisa mengajukan banding,” ungkapnya.
Laki-laki yang akrab disapa Cas tersebut melanjutkan, keputusan PSSI dirasa sepihak dengan alasannya manajemen Persik Kediri telah melampirkan video sebagai bukti otentik ternyata tidak dijadikan acuan pengambilan keputusan.
“Dalam video itu, Ibrahim Sanjaya terlihat tidak melakukan pemukulan ataupun melakukan pelanggaran, justru ia yang dilanggar oleh pemain Madura FC saat menguasai bola. Di video ada kok. Lalu mengapa PSSI menjatuhkan keputusan tersebut dan tak menggubris lampiran video,” pungkasnya.