Advertorial

Ini Yang Dilakukan Wakil Walikota Pasuruan Meraih Nirwasita Tantra

JAKARTA, FaktualNews.co – Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menyampaikan pemaparan terkait penilaian penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, di Gedung Manggala Wababhakti, Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Turut mendampingi pemaparan tersebut Ketua DPRD Kota, Ismail, Sekretaris Dewan, Asisten 1 Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan (DLHKP), Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPR.

Tim Panel Penilai Nirwasita Tantra di antaranya Chalid M, SH, Dr S. Adi Wibowo, Hendri Subagio, SH, Prof. Hariadi K, Brigitta Isworo L dan Prof Lilik Budi P.

Dalam pemaparannya Wakil Walikota Teno, menyatakan Visi Dan Misi Kota Pasuruan, Selayang Pandang Kota Pasuruan, Sasaran Misi V, Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah.

Dipaparkan juga soal Analisis Driving Force Pressure State Impact Response (DPSIR) Isu Lingkungan Hidup Daerah, Tata Guna Lahan, Kualitas Air Dan Udara, Resiko Bencana, Tata Kelola Kota Serta Inovasi Daerah.

“Pemaparan oleh Wakil Walikota merupakan penilaian untuk mewujudkan penghargaan Nirwasita Tantra,” ujar Gatot, dari Kominfo Kota Pasuruan.

Dasar pemberian penghargaan Nirwasita Tantra ini dinilai dari Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) yang disusun setiap tahun oleh Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) disusun oleh Tim yang dibentuk Kepala Daerah dan anggotanya. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Masyarakat dilibatkan dalam tim ini dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kepada Daerah.

Perlu diketahui, Nirwasita Tantra merupakan penghargaan Pemerintah untuk Kepala Daerah atas Kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan/program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. (*)