FaktualNews.co

Penuhi Target Produksi Garam, Lahan di Pasuruan Ditambah

Ekonomi     Dibaca : 1091 kali Penulis:
Penuhi Target Produksi Garam, Lahan di Pasuruan Ditambah
FaktualNews/Abdul Aziz
Area lahan garam yang terus diperluas tahun ini untuk genjot produksi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Untuk menggenjot dan memenuhi target produksi garam di Kabupaten Pasuruan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, menambah luasan area produksi garam.

Dipastikan tahun ini ada tambahan seluas 2,6 hektar yang dijadikan tambak lahan garam baru. Sehingga tercatat luasan produksi garam tahun ini seluas 248 Hektar.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nurhandoyo mengatakan, selama 2 tahun terakhir, luasan produksi tambak garam memang cenderung stabil di luasan 243,2 hektar.

“Setelah mulai proses produksi garam dan kita data ada tambahan luasan garam 2,6 hektar. Saat ini berproduksi mencapai 248 hektar,” ujarnya, saat dihubungi, Kamis (15/8/2019).

Slamet mengatakan, tambahan luas tambak garam berada di Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok. Disana, ada 1 kelompok baru yang mulai proses produksi garam di lahan bekas tambak ikan yang berpotensi dijadikan lahan garam.

“Memang ada lahan tambak ikan, saat musim hujan jadi lahan ikan namun saat kemarau dikeringkan, sehingga jadi lahan tambak,” jelas dia.

Namun biasanya tak semua pemilik tambak ikan mau dijadikan lahan tambak garam. Semua tergantung dari pemiliknya.

Dengan bertambahnya luasan lahan ini, pihaknya berharap bisa meningkatkan hasil produksi garam. Target produksi garam di Kabupaten Pasuruan mencapai 15.555 ton. “Kita berharap bisa tingkatkan hasil produksi garam tahun ini,” tandas Slamet.

Meskipun harga garam masih anjlok, pihaknya berharap tak mempengaruhi target produksi garam. Slamet menegaskan bahwa per Juni lalu hanya mencapai 18,45 ton.

“Produksi garam dipastikan ketika di musim kemarau atau panas akan terlihat hasilnya. Sebab  karena hujan sehari saja bisa membuat gagal, karena mempengaruhi kualitas garam itu sendiri,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh