FaktualNews.co

Sulam Pita Masih Eksis, Masih Berpeluang dan Menjanjikan

Ekonomi     Dibaca : 2127 kali Penulis:
Sulam Pita Masih Eksis, Masih Berpeluang dan Menjanjikan
FaktualNews/Muchlis Ubaidillah
Khoiril Badriah saat menyulam 

KEDIRI, FaktualNews.co – Meski era digital, kerajinan lukisan pita masih banyak diminati berbagai kalangan. Bahkan perajinnya mampu menghasilkan pundi uang yang bisa dibilang lumayan. Ini tentu peluang.

Khoiril Badriah warga Dusun Katang, Desa Sukerojo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, membuktikan peluang itu. Berawal dari keisengannya menyulam baju dengan pita, pesanan demi pesanan dia lakoni hingga sekarang kerajinan pita itu menjadi profesinya.

“Saya mulai menekuni lukisan sulam pita sejak empat tahun lalu. Awal mula ketertarikannya terhadap lukisan sulam pita berawal dari membuat baju sulam pita untuk dipakai sendiri. Setelah jadi teman dan saudara ternyata banyak yang mau, akhirnya seperti ini,” ungkapnya.

Badriah mengaku , ia mempelajari sulam pita secara otodidak melalui buku dan internet dan ia kembangkan dan kreasikan sendiri.

Di sela-sela waktu mengurus keluarga, Badriah memanfaatkan waktu senggang untuk mengerjakan lukisan sulam pita dan akhirnya menjadi keasyikan baru.

“Untuk sulam pita saya hanya fokus ke hiasan dinding. Untuk tingkat kesulitannya sendiri , kita harus pintar-pintar memilih bahan pita. Kalau kita kena pita yang bahannya tebal dan ukurannya lebih tebal, kalau kita sulam di media kain blajo akan lebih keras menariknya. Kalau medianya kain strimin yang sudah ada lubang-ubangnya itu lebih mudah,” tutur ibu dua anak ini.

Menurutnya, proses pengerjaan lukisan sulam pita untuk hiasan dinding, awalnya saya bikin sketsa dulu terus saya sula, baru di cat.

Yang lebih rumit waktu pengerjaan ngecatnya, karena di sela-sela benang dan pita harus berhati-hati supaya tidak terkena cat di benang dan pitanya.

“Kalau untuk pengerjaan satu lukisan pita sulam macam macam ukuran, rata-rata membutuhkan tiga gulung pita, dan waktu pengerjaannya paling cepat satu minggu. Untuk harga paling mahal 2, 2 juta rupiah dan paling murah dengan harga 70 ribu rupiah,” ungkap Badriah.

Ia mulai menjual produknya sekitar tahun 2015. Untuk pembelinya sendiri banyak dari luar kota, karena ia menjual hasil karyanya melalui online.

Selain memproduksi hasil karya seninya, ia juga sering mengikuti pameran keluar kota, hingga sampai Jakarta. Dari hasil ketrampilan tangannya sudah banyak menghasilkan berbagai karya seni dari kerajinan lukisan pita sulam.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh