SLEMAN, FaktualNews.co– Selama empat hari mulai 13 hingga 16 Agustus 2019, sedikitnya 14 orang anak muda dari berbagai daerah mengikuti kegiatan pelatihan aktif masyarakat (Active Citizens Training).
Kegiatan digelar oleh Padepokan ASA yang bekerja sama dengan British Council dan Sumbu Pakarti, di markas Padepokan ASA, Wedomartani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ke-14 peserta berasal dari berbagai daerah, mulai Yogyakarta, Purbalingga, Kediri, Gresik, Bandung, sampai Raja Ampat. Mereka memiliki komitmen tinggi untuk terlibat secara penuh dalam pelatihan.
Perwakilan dari British Council, Jimmy, mengatakan, program active citizens diinisiasi guna melihat berbagai macam isu sosial yang berkembang di dunia.
“Isu sosial inilah yang harus disertai dengan keaktifan peserta pelatihan untuk membuat perubahan. Karena perubahan tidak bisa ditunggu, tapi diciptakan,” kata Jimmy dilansir FaktualNews dari Tirto, Sabtu (17/8/2019).
Menurut Jimmy, setiap orang mempunyai potensi untuk melakukan perubahan dalam skala lokal hingga global.
Perubahan inilah yang dalam proses perjalanannya membutuhkan pembelajaran yang harus dilalui untuk memastikan peluang keberlanjutan dan dampak aksi sosial yang lebih luas.
“Kami (British Council) percaya bahwa inisiasi kecil yang terkoneksi bisa memberikan dampak serta perubahan mengenai isu sosial yang ada di tingkat lokal dan global,” ucapnya.
Perwakilan dari Sumbu Pakarti, Intan menyatakan, kegiatan pelatihan active citizens dilakukan sebagai wadah untuk mengajak teman-teman lainnya terlibat aktif dalam proses pengembangan masyarakat lokal.
“Harapannya kepada peserta yang ikut dalam pelatihan ini, ketika kembali ke wilayah asalnya bisa mengembangkan potensi lokal melalui pemberdayaan masyarakat. Hal lain yang juga penting dalam kegiatan ini ialah menambah jejaring atau mitra dalam berkegiatan (aksi sosial),” terang Intan.
Padepokan ASA selaku tuan rumah mengaku, mendukung acara pelatihan tersebut karena sesuai dengan apa yang selama ini dikerjakan Padepokan ASA sebagai tempat untuk mencari ilmu yang tentunya bernilai positif.
“Kegiatan semacam ini harus dilakukan secara terus menerus hingga meluas ke beberapa daerah lain untuk memaksimalkan potensi masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam membuat aksi sosial yang berdampak baik serta memiliki periode jangka waktu lama,” ujar Manager Padepokan ASA Achmad Sofyan.
Padepokan ASA sendiri merupakan rumah berbagi generasi peduli, sebagai inkubator dan jembatan bagi organisasi dan komunitas agar dapat lebih merangkul masyarakat.
Berlokasi di Padukuhan Gedongan Lor Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman DIY, dengan suasana persawahan yang hijau. Sebagian besar kegiatan diselenggaran di Joglo limasan Padepokan ASA sehingga nuansa kental etnik dapat lebih terasa.
Sedangkan British Council adalah salah satu organisasi budaya Inggris yang bergerak di bidang pendidikan. Didirikan pada 1943 dan sudah ada di Indonesia (Jakarta) sejak 1948, salah satu pelindungnya adalah Queen Elizabeth II dan ketuanya adalah Lord Kinnock, mantan pemimpin Labour Party.
Saat ini British Council beroperasi di 109 negara. Beberapa kegiatannya antara lain: mempublikasikan tentang budaya dan kesempatan belajar di Inggris.