FaktualNews.co

BPCB Akhiri Ekskavasi, Belum Temukan Muara Saluran Air Kuno di Prigen Pasuruan

Sosial Budaya     Dibaca : 717 kali Penulis:
BPCB Akhiri Ekskavasi, Belum Temukan Muara Saluran Air Kuno di Prigen Pasuruan
FaktualNews.co/Aziz
Tim yang datang lakukan ekskavasi di lokasi ditemukannya struktur bata kuno di Desa Cadiwates, Prigen.

PASURUAN, FaktualNews.co-Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, belum menemukan titik terang, untuk menemukan muara saluran air.

Padahal telah melakukan proses ekskavasi atas temuan struktur batu bata di Dusun Kalongan, Desa Candiwates, Kecamatan Prigen, selama dua minggu.

Hingga proses ekskavasi itu berakhir pada Jumat (16/8/2019) sore, tim hanya menemukan empat titik saluran dengan lokasi berbeda, yang masih satu rangkaian.

Masing-masing memiliki panjang sekitar empat meter dan lebar 60 sentimeter. “Ekskavasinya sudah cukup,” ujar Nugroho Harjo Lukito, ketua tim ekskavasi dari BPCB Jawa Timur, pada wartawan, Minggu (18/8/2019).

Ekskavasi diakhiri terkait menyesuaikan anggaran dari APBD Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya, akan dievaluasi, kemudian disampaikan ke Disbudpar Kabupaten Pasuruan.

“Karena muaranya belum ditemukan, belum bisa diketahui apakah struktur batu bata itu berupa saluran air tertutup irigasi biasa atau mengalir ke petirtaan,” paparnya.

Menurut dia, bangunan yang ada merupakan cagar budaya, setelah ekskavasi beberapa titik dilakukan.

“Di lokasi, kami bungkus lagi dengan plastik. Kemudian diuruk kembali. Untuk yang dekat jalan pematang sawah, tetap dibiarkan terlihat. Cukup ditutup gedek biasa. Karena warga ikut menjaganya, sehingga tak khawatir rusak atau dijamah orang,” tandas Nugroho.

Dari ekskavasi diketahui, bentuk batu batanya lebih lebar dan besar daripada bata pada umumnya seperti saat ini. Bahkan kalau dilihat dari karakteristiknya, yang mengarah kuat peninggalan kerajaan Majapahit, berusia sekitar 700 tahun.

“Ekskavasi bisa dilanjutkan kembali tergantung dari anggaran pihak disbudpar,” imbuhnya.

Kabid Seni dan Budaya pada Disbudpar Kabupaten Pasuruan, Nurul Hidayati mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPCB Jatim, terkait langkah dan upaya pemeliharaan selanjutnya.

“Upaya pemeliharaan untuk bangunan cagar budaya ini ke depannya. Tentunya juga akan kami komunikasikan lagi dengan BPCB Jawa Timur,” jelas Nurul.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags