FaktualNews.co

Kemarau Panjang, Petani Cabai di Lamongan Kelimpungan, Tanaman Banyak yang Mati

Ekonomi     Dibaca : 1248 kali Penulis:
Kemarau Panjang, Petani Cabai di Lamongan Kelimpungan, Tanaman Banyak yang Mati
FaktualNews.co/faisol
Petani cabai Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren sedang merawat tanaman cabainya agar tidak layu dan mati.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Para petani cabai di Lamongan dihantui kecemasan, lantaran banyak tanaman cabai berusia tiga bulan lebih mengalami layu dan mati.

Seperti dialami petani cabai di Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren. Meski harga cabe di pasaran tinggi, namun petani cabai tidak bisa menikmati karena belum panen, lebih-lebih tanaman mati.

Atun (55) petani cabai Desa Gampang Sejati mengaku sudah menyirami tanaman cabainya berulang-ulangm serta diberi pupuk kotoran sapi supaya bisa bertahan hidup.

“Tapi tetap banyak yang mati karena musim kemarau yang sudah terjadi selama tiga bulan terakhir ini,” katanya, Senin (19/8/2019).

Atun menambahkan, untuk kemarau tahun ini mereka memang tidak mengalami kelangkaan air, karena ketersediaan air untuk penyiraman masih ada. Tapi cabai banyak yang layu dan mati.

“Mati diakibatkan musim kemarau yang membuat suhu panas tak menentu,” Ungkapnya.

Kemarau panjang yang terjadi saat ini, mengakibatkan sebagian petani di desa setempat juga membiarkan sawah mereka tidak ditanami apa-apa.

“Para petani di sini lebih memilih membiarkan sawah mereka gersang karena takut merugi. “Mau bagaimana lagi Mas. Kami hanya bisa pasrah,” aku Atun.

Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Lamongan saat ini masih juga pedas alias tinggi.

Dari 4 pasar di Lamongan, terpantau harga cabai rawit naik antara Rp 10-Rp 15 ribu.

Harga cabai rawit di Pasar Sidoharjo Lamongan terjadi kenaikan Rp 10 ribu dari harga Rp 80 menjadi Rp 90 ribu per kilogram. Sementara pasar Babat naik paling parah dari Rp 85 ribu menjadi Rp 100 ribu.

Di Pasar Blimbing, harga sebelumnya Rp 85 ribu sekarang Rp 95 ribu per kilogram. Dan Pasar Mantup harga sebelumnya Rp 80 ribu sekarang Rp 90 ribu.

Pedagang cabe pasar tradisional Sidoarjo, Lamongan mengatakan. Karena harga yang tinggi dan tidak menyimpan stok dalam jumlah banyak dan hanya membeli untuk kebutuhan satu dua hari.

“Tak hanya cabai rawit, harga cabai jenis lain juga mengalami kenaikan. Seperti cabai keriting kini Rp 60 ribu, padahal satu minggu lalu Rp 55 ribu. Sedangkan cabai merah besar harganya Rp 60 ribu dari sebelumnya Rp 56 ribu,” terang Rusmi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah