Hukum

Pelaku Penyerangan Polsek Wonokromo Ternyata Anggota Jaringan JAD

SURABAYA, FaktualNews.co-Imam Mustofa (30), pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Surabaya, berhasil dilumpuhkan. Ia diperiksa secara intensif oleh Densus 88 Polri.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, dari hasil pemeriksaan menyebut Imam merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Sementara ini kita identifikasi yang bersangkutan pendukung kelompok JAD,” tandas Kapolri di Surabaya, Senin (19/8/2019).

Oleh karena itu, Kapolri menegaskan kepada jajarannya agar segera mengejar dan menangkap semua anggota yang diduga berafiliasi dengan kelompok ini.

Dilansir dari berbagai sumber, JAD adalah sayap Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) yang bercokol di Indonesia sejak 2016.

Jaringan dikepalai Aman Abdurahman ini bertanggung jawab atas semua tragedi pengeboman di tanah air, seperti bom Thamrin, bom tiga Gereja Surabaya hingga bom Polrestabes Surabaya tahun 2018 lalu yang banyak memakan korban jiwa dan luka-luka.

Kapolri menandaskan, hingga saat ini pihaknya masih mengendus keberadaan JAD di Jawa Timur. Namun, ia enggan menjelaskan secara rinci seperti apa kekuatan mereka.

“Tapi saya tak perlu menyampaikan. Yang jelas ada, masih berkaitan dengan jaringan bom gereja dan kita sudah lakukan penegakan hukum. Namun mereka masih ada, akan kita kejar terus,” tegasnya.

Polsek Wonokromo diserang dengan tiba-tiba menggunakan celurit oleh seseorang yang berpura-pura membuat laporan polisi.

Satu anggota polisi menderita luka bacok di sekujur tubuhnya. Beruntung, pelaku segera dapat dilumpuhkan dan saat ini sedang ditahan.

Dari tangan pelaku, polisi menemukan senjata tajam berupa parang dan air soft gun. Tak hanya itu, sebuah lembar kertas bergambar logo ISIS juga ditemukan didalam tas ransel pelaku.