Warga Papua Turun Jalan, Aktivis Timor Leste Asal Lamongan Angkat Bicara
LAMONGAN, FaktualNews.co – Seruan Turun Jalan sebagai bentuk aksi protes tindakan kekerasan dan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang langsung disikapi Komite Solidaritas Rakyat Timor Leste untuk Papua, Safi’i. Pria kelahiran Lamongan yang kini berdomisili di Timor Leste ini mengaku ada sejumlah permasalahan krusial yang harus disecepatnya terselesaikan.
Menurut Safi’i dalam keterangan pers yang diterima redaksi FaktualNews.co, senin (19/8/2019), ada empat faktor yang menjadi penyebab rentetan insiden yang melibatkan warga Papua. “Ini merupakan buntut negara dikuasai kumpulan preman politik yang bersembunyi dengan mengatasnamakan negara dan secara tegas dibackingi oknum aparat berwenang. Selain itu Indonesia terlalu bermain-main dengan isu rasialisme,” ungkap
Safi’i yang mengaku menjadi bagian dari aktivis 98 ini.
Lebih jauh diungkapkan, persoalan Papua bukan hanya menyangkut masalah kesejahteraan dan keadilan. Melainkan menurutnya, tidak lepas dari eksistensi mereka sebagai kelompok manusia yang ada di kepulauan Papua.
Insiden yang melibatkan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, berbuntut pada memanasnya aksi demonstrasi di Manokwari Papua. Pihak berwajib sendiri terus berupaya melakukan negosiasi damai dengan para demonstran. Kapolri Jendral Tito Karnavian, langsung bertindak cepat dan melakukan himbauan melalui sejumlah media massa. Pihaknya meminta agar warga Papua tidak terprovokasi atas insiden yang terjadi.