LAMONGAN, FaktualNews.co – Keseriusan Pemkab Lamongan untuk menjadi Kabupaten Digital mulai direalisasikan. Salah satunya, dimulai dari aplikasi pembayaran non tunai bernama LA Pay. Salah satu transaksi secara digital menggunakan aplikasi tersbeut, yakni nasi boran, salah satu kuliner khas Lamongan.
Dalam sesi sosialisasi, Pemkab Lamongan mengundang para pelaku usaha kecil maupun besar, termasuk sejumlah penjual nasi boran, serta pengelola lembaga pendidikan dan takmir masjid.
“Saya akan membuktikan bahwa Lamongan bisa menjelma menjadi kabupaten digital. Sarapannya tetap nasi boran, tapi pembayarannya tinggal klik di handphone saja, beres,” ujar Bupati Lamongan, Fadeli, saat di Pendopo Lokatantra, Selasa (20/08/2019).
Ini nantinya yang akan menjadi mitra LA Pay untuk transaksi pembayaran non tunai. “Sekarang sudah eranya digitaliasasi. Siapapun harus mengupgrade diri, termasuk para penjual nasi boran,” kata Fadeli.
Meski mengusung nama Lamongan, LA Pay ini berlaku global, karena aplikasinya bisa diunduh di aplikasi playstore android dan digunakan sebagai pembayaran di berbagai merchant.
“Kita optimis LA Pay akan menjadi pioneer di Indonesia, transaksi pembayaran non tunai dari pemerintah daerah yang bisa digunakan di seluruh Indonesia,” pungkas Fadeli.
Sementara Sekkab Yuhronur Efendi menjelaskan, sosialisasi akan terus digalakkan Pemkab Lamongan hingga Launching LA Pay pada tanggal 1 September nanti. Melalui LA Pay, terang dia, proses transaksi akan semakin mudah. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Lamongan Digital Society.
“LA Pay ini selain memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam bertransaksi, juga memperkuat ketahanan ekonomi di Lamongan,” terang Yuhronur Effendi.
Karena itu, lanjut Sekkab, dari setiap transaksinya, ada kontribusi keuntungan yang bisa digunakan untuk pembangunan Lamongan.
“Sehingga transaksi dengan LA Pay tidak hanya bermanfaat bagi penggunanya, namun juga memberi manfaat bagi Lamongan,” ungkapnya.