Karya Bakti TNI AL di Jatim, 867 Rumah Tak Layak Huni Direnovasi
LAMONGAN, FaktualNews.co-Karya Bakti TNI Angkatan Laut 2019 dalam Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berencana merenovasi 867 RTLH.
Jumlah tersebut tersebar di pesisir Kabupaten Probolinggo 60 unit, Pasuruan 100 unit Lamongan 84 unit, Tuban 26 unit, Bangkalan 31 unit.
Kemudian Sampang 10 unit, Pamekasan 159 unit, Banyuwangi 115 unit; Situbondo 65 unit, Jember 30 unit, Malang 25 unit Trenggalek 50 unit, Tulungagung 32 unit, Blitar 30 unit dan Pacitan 50 unit.
“Kami berterimakasih kepada jajaran Pemprov dengan Lantamal V yang sinergi dalam Karya Bakti TNI AL 2019 di Jatim ini,” kata Gubernur Jatim Khofifah saat peletakan bata pertama di rumah yang akan direnovasi, di Lamongan, Rabu (21/08/2019).
Menurutnya, kesejahteraan masyarakat ini pintunya banyak sekali ada yang lewat rumah supaya layak huni dan sehat, ada yang lewat pendidikan, UKM dan seterusnya.
Khofifah mengaku ingin mengajak pada kita semua berkaitan dengan rumah yang sehat dan hari ini juga kita masih punya problem stunting di Jawa Timur.
“Salah satu hal yang harus dilakukan yaitu proses mengurangi stunting dan ternyata harus dimulai dari tidak sekadar gizinya juga dari rumah yang sehat dan MCK yang sehat berbasis rumah tangga, bukan MCK komunal,” Jelasnya.
Jadi ini akan menjadi satu kesatuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim, Stunting bisa tereduksi jadi Rumah Tinggal Layak huni ini.
“Tentu kita harapkan mereka bisa lebih khusuk beribadah. Karena kalau hujan tidak bocor dan anak-anak mereka juga bisa belajar lebih baik.
Karena tempat dimana mereka belajar bisa lebih berkompetensi, dan yang tak kalah penting mereka bisa merasakan kesetaraan kehidupan yang mereka dapatkan,” Terang Gubernur Jatim.
Banyak hal yang bisa mengupgrade status sosial mereka dari kelayakan sebuah rumah yang dihuni oleh masyarakat.
“Mereka merasa bisa berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, karena rumah mereka sudah setara dengan tetangga kanan-kiri. Bahkan pernah ada yang tadinya mereka untuk ke musholla saja sungkan,” Pungkasnya.
Adapun kriteria rumah yang mendapatkan bantuan renovasi ini antara lain adalah rumah yang masih berlantai tanah, dinding dari bilik bambu dengan atap rumbia atau daun kelapa.
Kemudian tidak memiliki standar dan ventilasi udara yang baik, tanah milik sendiri dan tidak bermasalah, pekerjaan tidak tetap, janda atau jompo.
Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono mengatakan renovasi rumah layak huni tersebar di pesisir, mulai Kabupaten Probolinggo sampai Kabupaten Pacitan.
“Total ada 867 unit rumah tidak layak huni yang direnovasi diseluruh Jawa Timur,” kata Tedjo.
Diharapkan tidak hanya akan menunjang masyarakat memiliki hunian yang lebih layak tapi juga bersih untuk mendukung kesehatan masyarakat dalam pemerataan pembangunan di Jawa Timur ini.