FaktualNews.co

Minim Proyek, Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Blitar Didemo Warga

Peristiwa     Dibaca : 1308 kali Penulis:
Minim Proyek, Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Blitar Didemo Warga
FaktualNews.co/Meidian Dona Doni
Massa GPI berunjuk rasa didepan kantor Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Blitar mengkritisi rendahnya serapan anggaran kedua dinas ini.

BLITAR, FaktualNews.co-Rendahnya serapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Blitar masih jadi sorotan masyarakat.

Terbukti puluhan warga tergabung dalam Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) mendatangi kantor dinas yang bersebelahan ini, Kamis (22/8/2019) .

Koodinator aksi, Jaka Prasetya mengatakan aksi kali ini guna mengkritisi kondisi pembangunan infrastruktur yang minim. Di saat rakyat dikejar-kejar bayar pajak tepat waktu, namun timbal baliknya pembangunan sangat minim.

“Masyarakat diburu cepat bayar pajak dan disanksi bila telat. Semua dengan dalih percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Namun kenyataannya hanya retorika belaka,” kata Jaka Prasetya.

Dia menuding anggaran disimpan sekadar untuk mendapatkan jasa bunga bank. Lantas dengan kondisi ini dinas terkait berdalih lebih berhati-hati dan taat kepada aturan.

“Rakyat dipaksa menikmati fasilitas jalan rusak dan berlobang? Untuk itu saya minta Bupati Blitar memerintahkan jajarannya di OPD segera mempercepat pembangunan di berbagai sektor, terutama infrastruktur,” ungkapnya.

Menanggapi ini, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Blitar Agus Santosa menghargai tuntutan massa GPI yang mendorong percepatan pembangunan. Selanjutnya tuntutan massa ini dijadikan bahan evaluasi.

“Saya akui penyerapan masih rendah, namun secara fisik sudah ada kegiatan di lapangan. Di Perkim semua proyek sudah kami luncurkan dan selesai, dan rata-rata proyek kita dua bulan sudah jalan, tadi sudah ada pencairan termin satu,” kilah Agus.

Sekertaris Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Asmaningayu mengatakan, kini proyek PUPR mulai berjalan. Beberapa di antaranya pencairannya bernilai besar.

“Saya tentu akan mendorong teman-teman untuk melakukan penyerapan dan proyek fisik di dinas PUPR saat ini sudah berjalan. Dari 185 paket fisik hanya tinggal 22 proyek yang masih dalam proses lelang,” tandas Asmaningayu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah