FaktualNews.co

Densus 88 juga Amankan Isteri dan Dua Anak Beni

Peristiwa     Dibaca : 907 kali Penulis:
Densus 88 juga Amankan Isteri dan Dua Anak Beni
FaktualNews.co/Ahmad Faisol
Suasana rumah kontrakan usai penggeledahan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Selain menangkap Beni Lukman Hakim (31) di Kelurahan/Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Kamis (22/08/2019) itu Tim Densus 88 anti teror juga membawa istri dan dua anak.

Informasi dari pemirik rumah kontrakan, Hj. Sutina (65), Densus 88 mendatangi rumah kontrakan yang ditempati Beni bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil pada Kamis malam.

Katanya, Beni sendiri merupakan warga Brondong Gang V. “Rumahnya dekat saja kok mas dari kontrakan ini,” kata Sutina, pemilik rumah kontrakan, Jumat (23/08/2019).

Beni sudah menghuni rumah kontrakan selama 2,5 tahun. Namun banyak warga yang tak mengenal perilaku kesehariannya.

Beni tidak tinggal di rumah orang tuanya yang berada di Jalan Pemuda Gang 5 RT 01 RW 02  Kelurahan/Brondong Kabupaten Lamongan. Ia lebih memilih ngontrak di rumah tetangga yang tak jauh dari rumah orang tuanya. Alasannya, karena sudah berkeluarga.

“Kok ngontrak, tidak tinggal di rumah orang tua saja, Beni menjawab sudah berkeluarga,” Jelas Sutina pemilik kontrakan saat Beni pertama kali masuk kontrakan.

Beni dikenal warga sebagai orang yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar. “Kalau istrinya pakai cadar mas. Saya saja jarang ketemu. Pintu rumahnya selalu tertutup. Bahkan anaknya yang kecil berusia sekitar 2 tahun itu yang lahir di rumah kontrakan ini, saya tidak pernah melihatnya,” ungkap Sutina.

Meski dikenal tertutup, namun Beni yang kesehariannya bekerja di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, sering memberikan ceramah agama setiap subuh di masjid yang tak jauh dari tempat ia tinggal. “Paling kalau keluar ya sholat di masjid sebelah rumah yang ia kontrak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Lamongan. AKBP Feby DP Hutagalung, membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan Densus 88 AT. “Ada penangkapan mas, yang dilakukan oleh Mabes Polri,” kata Feby.

Terkait jaringan dan anggota teroris mana, “Saya kurang paham,” tegas Feby.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh