SITUBONDO,FaktualNews.co-Puncak peringatan hari jadi Pramuka ke-58 Tahun 2019 di Kabupaten Situbondo, menampilkan drama kolosal, Jumat (23/8/2019).
Drama kolosal di Alun-alun Kota Situbondo disesuaikan tema hari jadi pramuka ke-58 Tahun 2019. Sebagian anggota Pramuka Situbondo berpakaian daerah di Indonesia, salah satunya mengenakan pakaian adat Papua.
Ketua Kwarcab Pramuka Situbondo Yoyok Mulyadi mengatakan, HUT Pramuka ke-58 mengusung tema ‘Bersama Segenap Komponen Bangsa, Gerakan Pramuka Sedia Membangun Keutuhan NKRI’.
Tema ini hadir di tengah keprihatinan banyaknya persoalan yang mengancam keutuhan NKRI.
“Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar pembelajaran pramuka. Seperti drama kolosal oleh adik-adik pramuka yang mengusung keberagaman namun senantiasa hidup rukun dan damai,” kata Ketua Kwarcab Pramuka Situbondo, Yoyok Mulyadi.
Istighfarin selaku Andalan Cabang Urusan Gugus Depan Pramuka Situbondo mengatakan, drama kolosal yang dipertontonkan pada gelar apel besar, sengaja disesuaikan tema Hari Jadi Pramuka.
Beberapa anggota pramuka mengenakan beberapa pakaian adat salah satunya Papua.
“Kami pramuka, kami Indonesia, kami cinta bangsa kami, kami tidak ingin ada perpecahan, kami tidak ingin ada permusuhan,” katanya.
Perempuan berhijab yang akrab disapa Farin ini menegaskan, untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan, dan jiwa korsa, dilakukan setiap saat dalam kegiatan rutin kepramukaan mulai dari tingkat siaga, penggalang, penegak hingga pandega.
“Kegiatan pramuka rutin dilaksanakan seminggu sekali, dengan harapan, jiwa nasionalisme terbangun kuat,” ujarnya.
Pada puncak hari jadi Pramuka ke-58, Yoyok Mulyadi yang juga Wabup Situbondo membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso.
Intisari sambutan, agar seluruh anggota pramuka menjadi yang terdepan menanamkan nilai-nilai luhur, sehingga dapat membentengi generasi muda, khususnya dari kecenderungan terlibat dalam kejahatan.
Kejahatan dimaksud, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme, adikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba, yang merupakan tantangan terbesar bangsa Indonesia.