Habiskan 150 Juta, Wisata Samiran Pamekasan Tak Diminati Masyarakat
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Pembangunan tempat wisata air, Waduk Samiran 1 di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Pamekasan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Pamekasan belum mampu memikat hati masyarakat untuk berkunjung.
Irfan salah satu warga setempat mengatakan, bahwa waduk samiran jarang sekali ada masyarakat berkunjung di Waduk yang dibangun di atas lahan seluas 1, 2 hektare dengan kedalaman air 10 meter itu. Padahal dinas pariwisata dan budaya (Disparbud) Pamekasan sudah membangun berbagai fasilitas pendukung
“Memang jarang sekali ada orang yang datang kesini, hanya warga sekitar. Itupun hanya lewat aja,” katanya saat ditemui di lokasi wisata, Jum’at, (23/08/2019).
Pada tahun 2018, Disparbud Pamekasan melakukan pembangunan wisata air dengan menghabiskan anggaran sebesar 150 Juta dari APBD tahun 2018. Pembangunan destinasi wisata air itu dialokasikan untuk membangun gardu dan jalan setapak. Namun meski menghabiskan anggaran yang cukup besar belum mampu mendongkrak minat masyarakat.
“Iya ada sekitar tujuh gubuk atau gardu disini. Namun sudah ada yang rusak,” ceritanya.
Ada Tujuh Gardu dibangun di area waduk samiran. Namun gardu tersebut tidak terawat dan terkesan kumuh. Apalagi tidak ada penyediaan tempat pembuangan Sampah secara khusus.
“Tidak ada tempat sampah juga. Adanya banyak rumput yang terus tumbuh,” tandasnya.
Kepada Disparbud Pamekasan, Ahmad Syaifuddin mengatakan, waduk Samiran merupakan satu-satunya wisata air yang dibangun oleh Pemkab Pamekasan. Meski belum berhasil menarik pengunjung, pada tahun 2019 Disparbud tetap berencana mengembangkan wisata air ditempat yang sama dengan menggunakan anggaran dari APBD.
“Sudah jangan bicarakan yang sudah selesai. Kita ini akan membangun tempat wisata air pada tahun 2019,” katanya saat memberikan keterangan.
