Pemkab Pasuruan Optimis Capai Target Produksi Garam, Meski Harga Masih ‘Mendekam’
PASURUAN, FaktualNews.co – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nurhandoyo optimis bakal capai target produksi garam di Pasuruan.
Target produksi garam di Pasuruan pada 2019 ini mencapai 15.555 ton. Pada tahun 2018, produkai memgalami surplus, capaian sampai 22.604 ton dari target sebesar 15.250 ton.
Namun demikian, target produksi itu harus didukung cuaca panas. Selain itu, juga luasan lahan yang memadai.
“Tetap masih tergantung cuaca. Namun, jika cuaca kemarau bagus, optimistis bisa mencapai target produksi,” katanya, pada awak media Jumat (23/8/2019).
Menurut dia, selain proses produksi yang masih lambat, hal lain yang juga harus jadi perhatian adalah rendahnya harga garam.
“Saat ini per kilonya, garam dihargai Rp 500. Padahal tahun lalu, masih di atas Rp 1.000 per kilogramnya. Harga saat ini masih cukup bagus jika dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu, dimana harganya anjlok hingga Rp 350 per kilogramnya,” jelas Slamet.
Diakuinya, harga garam tergantung dari hukum pasar. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, tak bisa berbuat banyak untuk mengatur harga garam di pasaran.
Ia memprediksi, tingginya produksi garam mulai terjadi pada bulan Agustus.”Sedangkan puncak musim produksi garam diperkirakan pada Oktober–November nanti,” katanya.
Ditambahkannya, di awal-awal produksi, hasil garam masih minim. Menurutnya itu lantaran biasanya proses persiapan tambak garam bisa memakan waktu hingga sebulan.
“Petambak memulai awal persiapan di bulan Juni lalu. Pada bulan Juli kemarin produksinya masih tahap awal. Sehingga tercatat dari hasil produksi hingga akhir Juli masih di angka 528,23 ton,” bebernya.
