Areal tambak garam di Kota Pasuruan, yang diharapkan target bisa terpenuhi.
PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, Jawa Timur, optimis bisa penuhi target 7 ton produksi garam sepanjang tahun ini, seiring masa panen para petambak garam pada akhir tahun 2019 ini.
Optimis tersebut, berkaca pada capaian produksi garam yang dihasilkan petambak di tujuh kelurahan tahun lalu yang mampu lampaui target.
Pada tahun 2018 lalu, lampauan target produksi tercapai sebanyak 9,7 ribu ton. Hal itu diandalkan dari 7 kelurahan di 3 kecamatan yang merupakan penghasil garam.
“Kami optimis bisa terpenuhi target pada akhir tahun 2019 nanti,” papar Kabid Budidaya Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Imron Rosadi, saat dihubungi, Minggu (25/8/2019).
Selain mengacu capaian tahun lalu, juga seiring dengan dukungan cuaca, bahkan melebihi. Paling tidak, bisa distabilkan. Dari 7 kelurahan merupakan penghasil garam yakni Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kelurahan Panggungrejo, Mandaranrejo dan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo. Sementara Kecamatan Bugul, yakni Kelurahan Blandongan, Kepel dan Tapaan.
“Capaian produksi garam mulai bulan Januari hingga Juli, terbilang cukup baik. Yakni mencapai 2 ribu ton garam yang dihasilkan. Capaian tersebut banyak dihasilkan pada masa panen sekitar bulan Juli. Karena memang panen garam dimulai Juli,” jelasnya.
Sedangkan masa panen setiap tiga bulan sekali, berlangsung hingga akhir tahun 2019 mendatang.
“Kami optimistis tahun ini bisa lebih produksi garam, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan perbandingan antara total luas tambak garam saat ini dengan hasil panen yang cukup produktif, sehingga target tercapai sesuai harapan,” tutupnya.
