FaktualNews.co

Pemuda Milenial Jember, Sasaran BI Kampanye GNNT

Nasional     Dibaca : 969 kali Penulis:
Pemuda Milenial Jember, Sasaran BI Kampanye GNNT
FaktualNews.co/Hatta/
KPwBI Jember sosialisasi GNNT dengan sasaran Generasi Milenial.

JEMBER, FaktualNews.co – Upaya Bank Indonesia (BI) dengan mengkampanyekan gerakan nasional non tunai (GNNT) juga dilakukan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dengan penggunaan teknologi gawai yang semakin berkembang, generasi milenial diketahui sebagai pengguna transaksi uang elektronik tersebut.

Bahkan kota tembakau ini, diketahui menempati peringkat kedua untuk transaksi uang elektronik. Untuk itu, para generasi milenial itu menjadi sasaran kampanye GNNT yang dilancarkan Bank Indonesia.

Seperti yang dilakukan di Roxy Mall Jember, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember, melakukan kegiatan kampanye dan sosialisasi bertajuk Cashless Attack Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Kampanyenya dengan menggelar sejumlah perlombaan. Diantaranya lomba band akustik, lomba videografi tentang GNNT, dan pemilihan duta GNNT. Selain itu ada sosialisasi keliling ke SMA Negeri 2, MAN 1, dan SMK Negeri 3, di kota setempat.

“Gerakan ini kami gaungkan sejak 1 Agustus kemarin,” kata Kepala KPwBI Jember,  Hestu Wibowo, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (25/8/2019) malam.

Hestu berharap lomba-lomba itu lebih menancapkan pengaruh GNNT di kalangan anak muda. “Kalau anak muda kan lebih mudah. Hari ini ada teknologi baru, besok mencari tahu perkembangan teknologi itu,” katanya.

Dengan perkembangan teknologi digital apalagi gawai, sistem pembayaran pun juga turut berkembang terus-menerus. Saat ini sistem pembayaran elektronik tengah berkembang adalah dompet elektronik.

Namun di Indonesia baru ada tiga perusahaan penyelenggara jasa sistem pembayaran yang mengelola bisnis dompet elektronik ini.

Bagaimana dengan sistem keamanan pembayaran non tunai tersebut, Dijelaskan Hestu Wibowo, saat perusahaan jasa sistem pembayaran akan mengajukan izin ke Bank Indonesia, otomatis sudah melewati prosedur bagaimana pihak BI meneliti kesiapan dan keandalan terkait keamanan dan perlindungan terhadap nasabah.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags