Peristiwa

Permohonan Fooging Belum Direspon Dinkes, Warga di Kota Probolinggo Wadul Anggota Dewan

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Lantaran permintaan fooging tak kunjung direalisasi, Rudy Purwanto, Ketua RT 06 RW 14, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, wadul dewan. Hal itu dilakukan, karena warga khawatir korban demam berdarah (DBD) di lingkungannya, bertambah.

Saat ini, ada tujuh warga setempat yang sudah dirawat di rumah sakit, akibat terjangkit DBD. Kondisi tersebut diungkap Sibro Malisi, salah satu anggota DPRD setempat yang dilantik Sabtu (24/8) kemarin.

Menurutnya, ketua RT mendatangi rumahnya, wadul sambil menyerahkan surat permohonan foging ke Dinas Kesehatan (Dinkes)

Sebagai tindak lanjut, Sibro akan menyerahkan surat yang ditandatangani ketua RT 06 dan diketahui ketua RW 14 dan Lurah Kanigaran ke Dinkes. Harapannya, agar permohonan warga segera ditindaklanjuti, mengingat warga resah.

“Wadul ke saya sebagai pribadi. Ya, saya teruskan suratnya ke Dinkes,” ujarnya, Senin (26/8/2019) sore.

Disebutkan, dalam bulan Agustus ada 7 warga RT 06 yang diserang DBD. Agar jumlahnya tidak bertambah, warga melalui ketua RT meminta lingkungannya difooging. Namun, permohonan warga, tidak ditindaklanjuti oleh Dinkes.

“Nggak tahu alasannya, mengapa permintaan warga tidak dikabulkan. Kami sebagai wakil rakyat berharap, Dinkes segera turun ke lapangan,” pungkasnya.

Terpisah, Dwi Ariyanto berterus terang tidak tahu kalau permintaan warga yang ia tanda tangani, belum ditindaklanjuti Dinkes. Ia mengaku, pernah menandatangani surat permohonan fooging warga RT 06 RW 14.

“Kami tahunya dari sampean. Saya kira sudah difooging. Sebentar ya, saya mau menghubungi dokter yang menangani ini,” tandasnya.

Hasilnya, pihak puskesmas dan Kecamatan serta kelurahan akan segera meninjau langsung ke lapangan. Hanya saja, Lurah Dwi tidak mengetahui pasti, apakah akan dilakukan fooging dan kapan akan petugas akan meninjau lokasi.

“Tadi bilang secepatnya. Untuk urusan difooging atau tidak, petugas yang tahu,” pungkasnya.