BLITAR, FaktualNews.co – Sebanyak puluhan ekor kucing jantan lokal, yang dipelihara warga Blitar, disterilisasi atau dimandulkan. Pencegahan over populasi kucing ini supaya tidak meresahkan masyarakat.
Pencegahan ini dimaksudkan supaya kucing-kucing ini tidak bersifat liar, atau bahkan tidak terawat secara baik.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Nanang Mitahudin mengatakan, proses pemandulan ini gratis untuk masyarakat, sebagai bentuk kepedulian para dokter hewan di wilayah Blitar, dalam memperingati HUT RI ke 74.
Jika melalui proses sterilisasi berbayar, ongkosnya lumayan tinggi sekitar Rp 400 ribu per ekor untuk jantan, sementara untuk betina lebih mahal sekitar Rp 750 ribu per ekor.
“Jadi wilayah Blitar ini banyak kucing-kucing liar yang bertebaran di masyarakat, bahkan banyak yang kehidupannya tragis atau tidak sejahtera. Makanya kita peduli, dengan melakukan kastrasi ini,” kata Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, PDHI Cabang Jatim 8, Senin (26/08/19).
Nanang menambahkan, sebanyak 20 ekor kucing jantan milik warga Blitar, yang dilakukan sterilisasi melibatkan 15 dokter hewan. Dalam pelaksanaannya, proses kastrasi ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk satu ekor kucing.
Dan caranya adalah mengikat dan memotong saluran sperma pada kucing jantan. Dengan adanya ini, populasi kucing diharapkan tidak semakin meningkat.
“Sebelum dilakukan kastrasi, dilakukan pembiusan dulu terhadap kucing yang bersangkutan. Hal ini untuk menghindari agar kucing tidak berontak atau mencakar,” imbuhnya.
Selain proses kastrasi gratis ini, juga dilakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi atau KIE kepada puluhan pecinta kucing di Blitar raya. Proses KIE ini dilakukan oleh tim dari dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Blitar, dengan tujuan untuk sosialisasi pecinta kucing tentang proses pemeliharaan kucing yang baik dan benar.
Hal ini, untuk mencegah proses penularan penyakit dari kucing, kepada manusia, karena selama ini banyak kasus penularan penyakit dari kucing tanpa disadari oleh pemiliknya. Banyak kucing yang tidak terawat dengan baik, berpotensi membawa penyakit menular dan berbahaya kepada manusia. Misalnya saja, toksoplasma yang disebabkan oleh kotoran kucing yang bisa menular pada wanita.
“Banyak kucing liar yang perawatanya kurang baik, membawa potensi penyakit berbahaya. Makanya perlu dilakukan edukasi yang bagus, terhadap pecinta kucing,” imbuh dokter hewan lulusan UGM ini.
Program kastrasi gratis ini, baru pertama kali diadakan di Blitar dan mendapat respon bagus dari pecinta kucing di Blitar raya. Para pecinta kucing berharap, agar dilakukan secara berkala sekaligus untuk edukasinya.