FaktualNews.co

Peringati HAN 2019, Pemkab Situbondo Perkenalkan Permainan Tradisional

Sosial Budaya     Dibaca : 1021 kali Penulis:
Peringati HAN 2019, Pemkab Situbondo Perkenalkan Permainan Tradisional
FaktualNews.co/fatur
Para siswa PAUD dan TK Situbondo, saat unjuk kebolehan dalam Gebyar PAUD memperingati HAN 2019 di pendopo Kabupaten Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Memperingati hari anak nasional (HAN), Dinas Pendidikaan Nasional dan Kebudayaan (Disdikbud) Situbondo, menggelar Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan mengenalkan permainan tradisional, Selasa (27/8/2019).

Kegiatan dibuka secara resmi Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, diikuti ribuan anak-anak. Mulai dari siswa PAUD, TK, hingga siswa SD dari ratusan lembaga pendidikan di Situbondo. Mereka berkumpul dan membaur di pendopo Kabupaten Situbondo.

Di panggung gembira Gebyar HAN Tahun 2019 tersebut, ratusan siswa tersebut menampilkan berbagai macam seni kreasi.

Seperti memainkan alat musik tradisional angklung, berpuisi, bernyanyi, dan serta tarian tradisional. Raut wajah gembira pun terpancar dari ratusan siswa saat menyaksikan penampilan dari teman sebayanya.

Kepala Disdikbud Situbondo Fathor Rakhman mengaku telah mengenalkan permainan tradisional kepada anak usia dini melalui berbagai even.

“Kita juga mengenalkan Tari Landhung Cengker hasil kreasi Dewan Kesenian Situbondo, permainan angklung, dan bermacam-macam dongeng,” ujar Fathor Rakhman.

Umi Kulsum selaku Bunda PAUD Kabupaten Situbondo menekankan kepada para orang tua dan para guru khususnya guru PAUD, agar mengenalkan permainan tradisional sejak dini, mengingat di era digital banyak anak yang terjebak dengan asyiknya bermain gawai.

“Kami dan Disdikbud sengaja menggelar beberapa even lomba tradisional, untuk memotivasi anak menyukai permainan tempo dulu,” kata Umi Kulsum.

Menurutnya, keasyikan bermain gawai akan menyebabkan anak terjebak dalam kesendirian dan enggan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, termasuk bermain dengan teman sebayanya.

“Kalau sudah asyik bermain gawai, anak cenderung mengurung diri, dan emosinya tidak terkontrol,” terangnya.

Bupati Dadang Wigiarto, mengaku kewalahan memberikan sambutan di hadapan anak-anak usia PAUD/TK. Katanya, tidak mudah berkomunikasi dengan anak dan harus menggunakan cara tertentu.

“Ada cara tersendiri agar anak bisa diajak ngobrol. Saya ngomong di depan, anak-anak tak ada yang memperhatikan. Hebat para guru PAUD ini yang mampu menenangkan dan memberikan materi kepada anak,” ujar Bupati Dadang Wigiarto.

Dadang Wigiarto berharap, Situbondo semakin maju dan terisi dengan generasi yang hebat. Era digital akan semakin menambah kecerdasan anak, namun anak harus dibentengi wawasan tentang konten yang positif dan diawasi penggunaan gawainya.

“Era digital sebagai pembelajaran, tetapi perketat pengawasan ke hal-hal yang negatif,” kata Dadang Wigiarto.

Gebyar PAUD merupakan panggung kreasi seni bagi anak usia PAUD/TK dan SD. Tak hanya menampilkan berbagai kreasi seni budaya, pembawa acara Gebyar PAUD ini juga siswi SD yang masih duduk dibangku kelas 1 dan 2.

Mereka terlihat sudah lumayan mahir memandu acara yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah