Tambang Sirtu Berdampak Debu Dikeluhkan Petani Tembakau di Pasuruan

PASURUAN, FaktualNews.co – Padatnya aktivitas truk pengangkut pasir dan batu (sirtu) di kawasan tambang di Dusun Batuan, Desa Randuati hingga Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, dikeluhkan petani tembakau yang sawahnya membentang di sepanjang jalan lintasan truk.

Akibat banyak truk yang lalu lalang di daerah tersebut, daun tembakau mereka tertutup debu. Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan daun tembakau menjadi terhambat dan tidak seperti yang mereka harapkan.

Petani khawatir bila ini berlangsung hingga musim panen kondisi ini akan berpengaruh pada harga. “Kejadian sudah berlangsung beberapa bulan ini, sejak munculnya tambang sirtu di desa sekitar. Kalau sudah begini kondisinya petanilah yang dirugikan dampak dari debu ini,” ujar Suto, salah satu petani, Selasa (27/8/2019).

Menurut Suto, tebalnya debu yang menempel pada daun sulit dihilangkan. Bisa dihilangkan bila harus menggunakan air. Sedangkan tanaman tembakau, terang Suto, tidak boleh terkena air yang justru akan merusak daun tembakau.

“Kami tidak mau merugi akibat adanya debu dari truk-truk yang lewat. Para petani akan lakukan protes dan bisa aksi demo, agar petani tidak jadi korbannya,” kata Joko, petani lainnya.

Pemerhati lingkungan A Kadir, menyesalkan banyaknya area tambang di kawasan timur Kabupaten Pasuruan. Dia mengakui adanya tambang bisa mensejahterakan masyarakat sekitar, namun keberadaannya justru meresahkan petani sekitar.

“Kami berharap agar Pemerintah Daerah meperhatikan nasib petani tembakau agar merugi,” kata Kadir.