Pimpinan Sementara, Ajak Seluruh Anggota DPRD Sumenep Samakan Persepsi
SUMENEP, FaktualNews.co – Saling berebut suara dan dukungan dalam pesta demokrasi telah usai. Pasca dilantik, seluruh wakil rakyat periode 2019-2024 sudah saatnya perjuangkan persoalan keumatan.
Pernyataan itu ditegaskan Abdul Hamid Ali Munir yang menjabat Pimpinan Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Abdul Hamid Ali Munir mengajak untuk seluruh wakil rakyat dalam menyamakan persepsi, bergandeng tangan memikirkan nasib masyarakat Sumenep.
“Saya tegaskan, bahwa kita 50 anggota dewan ini berangkat dari dapil per dapil. Tapi ketika sampai di lembaga ini (gedung parlemen) tidak boleh lagi ada pembicaraan dapil, yang melekat di pundak kita adalah tanggungjawab kesejahteraan masyarakat Sumenep,” tegasnya, Rabu (28/8/2019) saat ditemui media ini, di ruang kerjanya.
Kepada para penentu arah kebijakan partai, politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep ini berharap, agar segera mempersiapkan kadernya untuk tidak lagi mewakili dirinya sendiri.
“Kami berharap, kepada semua pihak, agar kader kadernya sudah dipersiapkan, nantinya tidak lagi berbicara person to person. Tapi lebih kepada substansi nasib masyarakat Sumenep secara umum,” imbuhnya.
Langkah kerja sebagai pimpinan sementara, Hamid saat ini mengaku sedang mempersiapkan pembentukan alat kelengkapan dewan yaitu fraksi. Setelah semuanya rampung, akan beranjak ke tahapan selanjutnya, pengusulan pimpinan DPRD definitif.
“Paling lambat pembentukan fraksi sebulan, bagi fraksi yang belum menyetorkan nama namanya, disegerakan, agar pembentukan fraksi ini segera tuntas dan terbentuk. Baru nanti masuk pada tahap pimpinan DPRD definitif,” tegas pria yang sudah menjabat empat periode ini.
Saat ini, pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak. Karena jabatan pimpinan sementara tidak bisa mengambil kebijakan strategis.
“Sebagai pimpinan sementara, kami terkunci. Hal-hal kebijakan strategis yang berdampak terhadap penggunaan anggaran tidak boleh dilakukan, kegiatan di dewan ini terkunci,” pungkasnya.