FaktualNews.co

Bocah SD di Situbondo Selamatkan Ibunya yang Minum Racun untuk Akhiri Hidup

Peristiwa     Dibaca : 1075 kali Penulis:
Bocah SD di Situbondo Selamatkan Ibunya yang Minum Racun untuk Akhiri Hidup
FaktualNews.co/istimewa
ilustrasi.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Aisyah (31), seorang asal Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, mencoba mengakhiri hidupnya, dengan cara menengak cairan racun hama pertanian.

Beruntung usai menengak racun, Khoiri (7), anaknya, pulang ke rumah, sehingga begitu mengetahui ibunya muntah-muntah dengan kondisi mulut berbusa,  langsung minta tolong para kerabat.

Untuk menyelamatkan jiwa Aisyah, para kerabat langsung membawanya ke RSUD Asembagus, Situbondo. Namun karena kondisi terlalu parah, dirujuk ke RS Elizabeth Situbondo.

Diperoleh keterangan, percobaan bunuh diri dilakukan korban Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 14.10 WIB, saat kondisi rumah sedang sepi, karena Asmat (45), suaminya pergi bekerja dan anak-anaknya bermain.

Kesempatan ini dimanfaatkan korban untuk menjalankan ulah nekatnya. Korban menenggak obat hama pertanian, yang sudah dimasukkan ke botol air mineral.

Hanya dalam hitungan menit, mulutnya berbusa, dan mulain muntah-muntah. Saat bersamaan, Khoiri pulang dan mendapati pintu rumahnya ditutup dari dalam.

Mengetahui pintu rumahnya ditutup, bocah kelas 1 SD ini menggedor-gedor pintu sambil memanggil ibunya.

Karena tidak ada jawaban, Khoiri membuka pintu dengan paksa. Pada saat itupulah, Khoiri mendapati ibunya muntah-muntah dengan kondisi mulut berbusa.

Mengetahui ibunya sekarat, Khoiri memberitahu Dedi (17), kakaknya. Dedi bersama para kerabat lain langsung membawa Aisyah ke RSU Asembagus.

Namun, karena kondisi korban cukup parah, RSU Asembagus merujuk korban ke Rumah Sakit Elizabeth, Situbondo.

Kapolsek Asembagus, Situbondo Iptu Sulaiman membenarkan adanya warga yang menengak racun hama tersebut. Petugas yang ke lokasi sudah mengamankan cairan racun hama di botol, sisa yang diminum korban.

”Cairan yang diminum korban diduga obat hama pertanian merek decis. Tapi kepastiannya masih kami selidiki,” ujar Iptu Sulaiman, Kamis (29/8/2019).

Menurutnya, ulah nekat korban dilakukan saat rumah sedang sepi. Saat itu suaminya bekerja dan anak-anaknya sedang bermain. Sedangkan untuk motifnya sendiri masih dalam penyelidikan.

”Karena korban belum bisa dimintai keterangan, akibat kondisinya belum sadar,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah