FaktualNews.co

Paman Bejat di Pasuruan, Gauli Ponakan Hingga Hamil

Peristiwa     Dibaca : 1570 kali Penulis:
Paman Bejat di Pasuruan, Gauli Ponakan Hingga Hamil
FaktualNews.co/Aziz/
Pelaku seusai diperiksa intensif di Mapolres Pasuruan Kota, Kamis (29/8/2019) siang.

PASURUAN, FaktualNews.co – Sungguh bejat yang dilakukan Jtr (65), asal Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan ini. Betapa tidak, pria yang seharusnya mengayomi keluarga, justru malah sebaliknya. Ia tega menggauli keponakannya sendiri, sebut saja Melati (15), sebanyak lima kali tanpa belas kasih, hingga korban berbadan dua.

Aksi bejat sang paman ini, dilakukan suasana di rumahnya sedang sepi. Begitu pula rumah korban yang lokasinya bersebelahan dengan rumah pelaku ini, juga kerap kosong karena ditinggal sang ibu kandung ke tegalan. Sedangkan istri pelaku merupakan buruh tani yang pulangnya biasanya jelang sore hari.

Nah pada saat suasana sepi itulah, pelaku gencarkan aksinya dengan cara menghampiri korban untuk dibujuk rayu dengan disuruh membeli makanan.”Saat pulang, korban diseret ke dalam kamarnya hingga perbuatan yang tak pantas tersebut dilakukannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso, Kamis (29/8/2019).

Tak hanya sebatas itu, pada kesempatan lain waktu dilakukan pelaku saat kondisi rumah korban sepi maupun di rumahnya sendiri. Selama lima bulan ini, lantaran paman bejat ini ketagihan terus.

Pelaku Jtr kerap menggauli di rumahnya. Itu dilakukan saat istri Jtr tengah bekerja di ladang. Sehingga ia melancarkan aksi tak senonoh itu tanpa halangan.

Aksinya tidak ada yang mengetahuinya termasuk istrinya, yang tak lain adalah bude korban. Setelah aksi pertama, korban ketakutan. Kuatir dilaporkan pada ibunya, Jtr mengancam ke Melati agar tak cerita ke siapapun.

“Sudah lima kali saya lakukan. Saya kasih uang, kadang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu,” aku tersangka saat pers release.

Aksi bejat Jtr akhirnya diketahui keluarga korban beberapa hari terakhir, setelah kakak korban curiga karena melihat perut adiknya yang kian membesar. Saat ditanya tentang masalah perut yang kian membuncit, Melati tak menceritakan masalah pencabulan yang dilakukan pamannya. Sang kakak lalu membeli tespek guna memastikan kecurigaannya.

Namun begitu tahu, adiknya hamil, sang kakak memarahinya dan meminta siapa yang tega melakukannya. Saat didesak, Melati mengaku bahwa yang melakukannya tak lain adalah Jtr yang merupakan suami dari budenya.

Mendengar pengakuan disertai rasa takut gemetar, korban menangis takut ancaman pelaku. Atas kelakuan bejat Jtr, keluarga melaporkannya ke polisi.

Saat itu, Jtr yang curiga bahwa keluarga korban tahu kelakuannya, dan ribut-ribut akan dilaporkan ke polisi, pelaku ancang-ancang hendak kabur. Kuatir dihakimi keluarganya maupun warga sekitar.

“Namun sebelum kabur, kami berhasil mengamankan terlebih dulu Rabu (28/8/2019) tadi malam. Kasus ini kita proses lebih lanjut,” pungkas AKP Slamet, Kamis (29/8/2019) siang.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin