Peristiwa

Polisi Tilang Ratusan Pelajar di Jombang Saat Operasi Patuh, Ada yang Sembunyi di Makam

JOMBANG, FaktualNews.co-Sejumlah pengendara motor di Jombang, Jawa Timur, berusaha menghindari razia petugas Satlantas dengan memutar balik laju motornya.

Bahkan, ada pula pengendara sepeda motor yang membelokkan kendaraannya masuk area makam, karena takut ditilang, Kamis (29/8/2018).

Kejadian ini terlihat saat polisi menggelar razia kendaraan dalam rangka Operasi Patuh (Optuh) Semeru 2019.

Di awal kegiatan, petugas menyasar pengendara roda dua yang masih dibawah umur di kawasan Jalan Kususma Bangsa Kota Jombang.

Petugas yang mengetahui kejadian ini langsung berusaha menghentikannya. Namun, ada pula yang berhasil lolos.

“Yang masuk area makam, kami hampiri,” kata Kanit Patroli Satlantas Jombang, Iptu Mulyani, di sela razia.

Mulyani, mengatakan, razia yang digelar selama kurang lebih satu jam ini, sebanyak 250 pengendara motor diberikan sanksi tilang. Mereka didominasi pelajar yang masih berusia di bawah umur.

“Rata-rata pelajar, mereka tidak memiliki SIM karena memang belum cukup umur, ada pula yang tidak memakai helm standar,” ujarnya.

Mulyani mengatakan, razia ini akan terus dilaksanakan hingga dua minggu ke depan. Sedangkan sasaranya akan dilakukan secara bergiliran di titik-titik tertentu.

Dalam operasi patuh ini, ada delapan fokus sasaran menjadi bidikan petugas. Yakni penggunaan helm tidak sesuai standar, pengendara dalam pengaruh alkohol, pengedara di bawan umur dan menggunakan HP saat berkendara.

Selain pengendara roda dua, razia juga akan menyasar pengendara roda empat yang tidak memakai sabuk pengaman atau safety belt, kecepatan melebihi batas maksimum, melawan arus serta penggunaan lampu rotator atau strobo.

“Operasi Patuh Semeru ini akan kami laksanakan hingga tanggal 11 September 2019, bagi pelanggar langsung kami tilang untuk sidang di pengadilan,” ungkapnya.