Rumah Makan Lesehan Sepanjang 35 Meter di Pasir Putih, Hangus Terbakar
SITUBONDO, FaktualNews.co – Gara-gara karyawannya menggoreng tahu, sebuah rumah makan lesehan terbuat dari bambu dan beratap ilalang di Pantai Wisata Pasir Putih ludes terbakar api, pada Jumat (30/8/2019) siang.
Tidak hanya bangunan dengan panjang 35 meter dan lebar 15 meter itu saja yang terbakar, seluruh perabot yang ada di dalam rumah makan milik H Untung (60) itu juga hangus. Tidak kurang dari ratusan karpet, lima buah kulkas, empat kompor gas dan peralatan dapur lainnya dilalap oleh si jago merah. Tak urung warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo itu menanggung kerugian lebih dari Rp. 180 juta.
Informasi yang diperoleh di lapangan, saat itu salah satu pegawai bernama Sumarwati (60), sedang menggoreng tahu. Namun, karena saat menggoreng nyala api di kompor gasnya terlalu besar, kobaran api dari kompor gas langsung menyambar atap yang terbuat dari ilalang. Angin laut yang bertiup kencang mempercepat sambaran api ke seluruh bagian bangunan semi permanen tersebut.
Para pegawai dan warga yang mengetahui insiden itu bergegas memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api berhasil dijinakkan setelah empat mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Situbondo dikerahkan ke lokasi kejadian. Tapi sayang, karena material yang rentan terhadap api bangunan itu tidak berhasil diselamatkan. Hampir seluruhnya rata dengan tanah.
“Karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, serta bangunan yang terbakar terbuat dari bambu dan beratap ilalang, sehingga kobaran api cepat menjalar ke seluruh bangunan,” ujar Hartono, saksi mata yang ketepatan melintas dengan motornya di lokasi kejadian, Jumat (30/8/2019).
Puryono, koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan, cepatnya kobaran api mengalahkan kecepatan empat unit mobil Damkar yang meluncur dari arah Kota Situbondo menuju ke lokasi kejadian.
“Kejadiannya sangat cepat. Dalam hitungan kurang dari satu jam setengah, kobaran api sudah meluluhlantakan seluruh bangunan,” kata Puryono.