FaktualNews.co

Home Indutri Gantungan Kunci Realistik Milik Remaja di Jombang, Sebulan Beromzet Jutaan Rupiah

Ekonomi     Dibaca : 1591 kali Penulis:
Home Indutri Gantungan Kunci Realistik Milik Remaja di Jombang, Sebulan Beromzet Jutaan Rupiah
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Home industri gantungan kunci realistik di rumah Mochammad Hilmi di Jombang. 

JOMBANG, FaktualNews.co – Home industri kerajinan tangan mungkin merupakan hal biasa terdengar ditelingan kita. Namun, yang satu ini nampaknya cukup unik dan menarik untuk disimak.

Ya, home industri gantungan kunci milik seorang remaja berusia 19 tahun asal Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, bernama Mochamad Hilmi ini, memang bukan home industri sembarangan.

Bahkan tak jarang, banyak orang yang sempat tertipu dengan gantungan kunci hasil karya Hilmi ini. Sebab, gantungan kunci realistik ini memiliki bentuk dan model yang nyeleneh, bahkan sekilas hampir sama dengan aslinya.

Berbagai model seperti irisan gorengan tempe, ceker ayam, sayap hingga paha ayam dipilih remaja berbakat ini untuk menyalurkan kretifitasnya di dunia seni sekaligus bisnis.

Hilmi menuturkan, model realistik seperti irisan tempe dan potongan ayam goreng ini sengaja dipilih karena bentuknya yang masih jarang bahkan belum ada yang menggunakan.

Setiap bulan, Hilmi mampu memproduksi gantungan kunci 500 hingga seribu biji gantungan berbagai model. Bahkan, dari hasil karyanya ini, Hilmi mampu meraup omset sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta sebulan.

“Pemesanya berasal dari luar kota, ada yang Surabaya, Sidoarjo dan beberapa daerah lainya, “ujar Hilmi.

Hilmi mengaku, ketrampilan yang dia miliki ini sudah dia jalankan sejak duduk dibangku kelas tiga SMA. Dalam proses pembuatannya, bahan-bahan seperti calcium dan campuran bahan kimia lainya dicampur dengan sejumlah bahan lainya menjadi satu adonan.

Setelah itu, bahan tersbebut dimasukkan kedalam cetakan silicon sesuai model yang diinginkan.

Hilmi menambahkan, satu gantungan kunci dia jual dengan harga Rp 10 ribu. Namun, jika pesanan borongan, harganya dipatok sebesar Rp 4 ribu. Dia berharap akan mampu mengembangkan bisnisnya ini hingga luar wilayah.

“Ini untuk sementara saya jualnya lewat media promosi di media sosial, facebook dan lainnya,” pungkasnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin