LAMONGAN, FaktualNews.co – Kaslan (60) dan istrinya, Asmirah (50) warga Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur, tak bisa leluasa keluar masuk rumahnya sendiri. Ini terjadi lantaran akses jalan depan rumahnya ditutup tembok tetangganya.
Kini, enam anggota keluarga, termasuk Kaslan dan istrinya, harus rela lewat jalan samping rumahnya. Jalan tersebut, dibuatkan warga sekitar di atas selokan.
Tetangganya, pasangan suami istri (Pasutri) bernama Sumber (37) dan Pipin Nur Azizah (32), memiliki usaha toko material bangunan mendirikan gudang, dengan menutup akses jalan di rumah Kaslan yang berukuran 5×12 meter.
Kejadian yang dialami keluarga Kaslan dengan Sumber, sudah dimediasi oleh pejabat desa setempat.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Wudi, Sutopo mengaku, sudah mendatangi kedua belah pihak dan dimediasi secara kekeluargaan.
“Kita sudah mediasi sama kedua belah pihak, dan masalah ini sudah selesai.” Kata Sutopo, Pj Kepala Desa Wudi. Senin (02/09/2019).
Hal ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sambeng, Riko Adrian Nova. “Bahwa pemilik rumah belakang (Kaslan) meminta jalan keluar rumahnya ke utara saja,” Akunya.
Penutupan akses jalan keluar masuk depan rumah Kaslan untuk beraktifitas mulai tak lagi bisa digunakan, sejak 11 Agustus lalu. “Semenjak bulan puasa tembok itu dibangun, kami tak bisa lagi lewat depan,” ujar Kaslan.
Atas izin dari pemilik lahan serta tetangga, keluarga Kaslan dapat manfaatkan lahan yang belum difungsikan samping kanan itu sebagai akses keluar rumah.
Sementara itu, pemilik bangunan depan rumah Kaslan menjelaskan, pasutri tersebut membeli lahan berukuran 12×6 meter tersebut dari pemilik sebelumnya, Iskandar (68), saat bulan Ramadan kemarin.
“Kami memang beli lahan itu mau buat gudang. Biar nggak jauh-jauh dan nggak capek juga dekat rumah,” jelas Pipin.
Kini untuk beraktifitas sehari-hari, keluarga Kaslan harus rela melewati gorong-gorong yang saat ini sudah ditutup kayu sebelah utara rumahnya.