FaktualNews.co

Kembangkan Wisata, Ini yang Dilakukan Pemkot Pasuruan

Advertorial     Dibaca : 1073 kali Penulis:
Kembangkan Wisata, Ini yang Dilakukan Pemkot Pasuruan
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, saat membuka pelatihan pemandu wisata warisan budaya.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Warusan Budaya selama 3 hari berturut-turut, Senin – Rabu (2-4/9/2019) di Daroessalam Hotel, Jalan Soekarno Hatta Kota Pasuruan

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Pasuruan, Camat Purworejo dan Lurah Pohjentrek, Narasumber dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.

Menurut Kepala Disparpora Kota Pasuruan, Hardi Utoyo, diselenggarakannya kegiatan ini terkait digulirkannya dana alokasi khusus non fisik dana pelayanan kepariwisataan kepada daerah Kabupaten dan Kota.

“Harapannya agar masing-masing daerah mampu memberi stimulasi kepada perkembangan pariwisata,” katanya.

Khususnya, kata Hardi, pada prioritas pengembangan SDM pariwisata sesuai dengan keunggulan yang dimiliki dengan menunjuk pada arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.

“Sehingga pada pelatihan ini diharapkan agar peserta meningkatkan kemampuan dan keterampilan utamanya dibidang tata kelola destinasi pariwisata,” kata dia saat memberi sambutan.

Dengan begitu, lanjut Hardi, sehingga lebih terarah dan fokus dalam membangun destinasi pariwisata.

“Dengan sasaran unsur Pemuda Karang taruna, unsur kelompok kerja PKK Kelurahan Pohjentrek, perwakilan masing-masing RW di lingkungan Kelurahan Pohjentrek, pengamat dan pelaku budaya Kota Pasuruan,” urainya.

Selain itu, kata dia, juga kalangan komunitas penggagas daya tarik wisata baru Kota Pasuruan serta komunitas GENPI (Generasi Pesona Indonesia) wilayah Pasuruan.

“Untuk peserta pelatihan pemandu wisata budaya warisan budaya sejumlah 40 orang. Diharapkan para peserta memahami dan bisa berpartisipasi,” sambung Hardi.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota, Raharto Teno Prasetyo mendorong pelatihan dapat memberikan sinergi bagi semua para pelaku pariwisata, untuk memberikan ide, pikiran, gagasan, berbagi pengalaman, unjuk kerja dan kreatifitas demi kemajuan pada sektor ini.

“Oleh karena itu, mari kita awali dari sini, manfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya,” harap Teno.

Disamping itu, Teno juga berpesan kepada para peserta, bahwa fasilitas- fasilitas yang tidak murah ini tidak akan berguna, kalau tak didukung dengan berkembangnya kreativitas, yang mampu menggerakkan pengembangan kepariwisataan di Kota Pasuruan. Juga diharapkan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dan diikuti dengan baik.

Kata Teno, tak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan. Pihaknya juga mendorong peserta pelatihan untuk memanfaatkan hal-hal yang menumbuhkan, mengubah diri dan lingkungan sekitar menjadi lebih baik.

Diharapkannya pada pelatihan pemandu wisata budaya warisan budaya ini dapat memberikan stimulan bagi peserta.

Dengan artian keunggulan yang dimiliki tiap wilayahnya sehingga terwujud destinasi pariwisata melalui potensi dan kearifan lokal sesuai dengan arah dan kebijakan rencana induk pariwisata Kota Pasuruan. Terbentuknya daya tarik wisata baru yaitu Kampung Budaya Mancilan dan sekitarnya sebagai destinasi wisata di Kota Pasuruan. Juga terbentuknya pemandu wisata dan paket wisata yang berbasis kearifan lokal.

Tiap peserta mendapat sertifikat pelatihan pemandu wisata budaya warisan budaya. Narasumber, Wakil Walikota Pasuruan, praktisi pariwisata dari Unibraw Malang, pegiat kampung budaya Kampung Topeng Polowijen Malang, Kepala Disparpora Kota Pasuruan dan Kepala Bidang Pariwisata pada Disparpora Kota Pasuruan.(*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh