PASURUAN, FaktualNews.co – Naiknya harga emas batangan sejak beberapa pekan ini sangat dirasakan dampaknya sejumlah pedagang perhiasan emas di Kabupaten Pasuruan. Untuk mengatasi lonjakan harga itu berbagai upaya terus dilakukan. Hal ini, agar penjualan perhiasan ke pembeli harganya terjangkau seiring dengan permintaan pasar.
Dalam kurun waktu dua bulan ini harga emas batangan sudah naik Rp 100 ribu per gramnya. Sementara penjual perhiasan tak bisa menaikkan harga jualnya. Sedangkan bagi pelanggan yang membeli hanya mengganti ongkos produksi.
“Akibat kenaikan ini tentunya jadi kendala yang kami rasakan,” ujar Hasan, penjual perhiasan di toko Emas Plaza, Bangil, Selasa (3/9/2019).
Terkait kenaikan harga emas batangan tersebut, pembeli tak merasakan dampaknya. Sebab, harga jualnya tak bisa mengikuti melonjaknya harga emas batangan. Untuk emas batangan saat ini harga per kilonya mencapai Rp 80 juta.
“Padahal dua bulan lalu harganya tak sampai segitu. Akibatnya membuat produksi perhiasan ikut naik,” terang dia.
Naiknya harga emas ini tak berpengaruh secara langsung kepada pembelinya. Di Pasuruan, para pembelinya kebanyakan musiman, yakni saat panen.
Sebaliknya saat tanam, perhiasan tersebut dijualnya kembali. Sedangkan untuk investasi bagi masyarakat untuk beli emas batangan, sangat minim peminatnya, karena sebagai petani.