FaktualNews.co

7 Jabatan Tinggi Pratama di Trenggalek Terisi, 40 Persen Promosi Sisanya Mutasi

Birokrasi     Dibaca : 1486 kali Penulis:
7 Jabatan Tinggi Pratama di Trenggalek Terisi, 40 Persen Promosi Sisanya Mutasi
FaktualNews.co/suparni
Upacara pengambilan sumpah janji dan pelantikan pejabat di Trenggalek

TRENGGALEK, FaktualNews.co-Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin melantik 7 pejabat tinggi pratama serta berbagai posisi pada jabatan di lingkup pemkab, Rabu (4/9/2019).

Prosesi pelantikan terkesan unik dan sakral. Sebab para pejabat, secara keseluruhan menggunakan pakaian adat Jawa.

Selain itu, upacara pelantikan yang biasanya dilaksanakan di pendopo, namun kali ini pelantikan dilaksanakan dibawah tugu garuda sebelah selatan Alon-alon Kabupaten Trenggalek.

“Pada pelantikan kali ini ada pengisian 7 jabatan tinggi pratama, serta jabatan struktural lain pada lingkup Pemkab. Dengan 40 persen merupakan promosi dan prestasi, sedangkan 50-60 persen merupakan mutasi,” ungkap M Nur Arifin.

Arifin juga menjelaskan alasan pelantikan dilaksanakan di jalan raya. Karena ini sebagai upaya agar mereka konsisten dari awal.

Tidak hanya itu mereka yang ikut pelantikan dalam jabatan yang dipromosikan merupakan tanggungjawab. Dan ini juga bukan hanya secara struktural saja, namun juga tanggungjawab kepada masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat, ini merupakan pekerja publik dan pekerja untuk rakyat. Bahkan agar masyarakat juga tahu janji apa yang disampaikan oleh para pekerja publik ini,” terangnya.

Arifin mengatakan, masyarakat harus tahu, mana orangnya dan apa yang dijanjikan oleh mereka. Intinya masyarakat semua harus tahu. Dengan harapan para pekerja publik ini mampu bekerja dengan sebaik baiknya.

Selain itu kenapa harus mengenakan pakaian adat Jawa semua, ini artinya kalau bisa ‘kerjo’o seng jowo’ red (bekerjalah dengan pengertian).

“Kita sengaja berpakaian adat Jawa, alasannya pakaian ini merupakan pakaian para abdi dalem. Sehingga semua para pejabat harus mengabdi kepada siapa yang punya Trenggalek yaitu masyarakat Trenggalek,” ucapnya.

Arifin juga menuturkan, ada beberapa hal posisi yang menjadi komitmen mereka. Mulai dari camat dengan mengingatkan, bahwa untuk mendorong perizinan maka harus turun kebawah, melakukan izin langsung kepada pelaku mriko dan usaha kecil.

Kemudian juga pada Dinas Perikanan dengan target membangun sistem di TPI dengan harus naiknya PHD. Serta pada Dinas lainnya, bahwa harus menepati janji dan komitmen.

“Sedangkan untuk akhir tahun ini dipastikan akan ada lelang jabatan. Karena di Trenggalek, masih banyak jabatan yang belum terisi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah