Peristiwa

Enggan Direlokasi, Ribuan Warga dari 10 Desa Unjuk Rasa di Kantor Bupati Pasuruan

PASURUAN, FaktualNews.co – Ribuan warga dari 10 desa di Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan, geruduk Kantor Bupati Pasuruan, Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan Rabu (4/9/2019), siang.

Warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Tani (Fakta) ini long march dari Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan.

Sebelum aksi jalan kaki menuju Kantor Bupati yang jauhnya sekitar 300 meter ini, mereka berkumpul di Desa Alastologo, Kecamatan Lekok. Di sepanjang jalan mereka membawa keranda mayat, membentangkan spanduk, poster bernada penolakan atas rencana relokasi dilakukan oleh otoritas TNI AL di Puslatpur, Grati.

Selain itu, mereka berteriak dan berorasi menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap rencana tersebut. Mereka ingin tetap berada di desanya, tanpa dipindahkan (bedol deso) ke tempat lainnya.

“Kami tetap menolak akan dilaksanakan relokasi oleh TNI AL. Kami lebih nyaman tinggal di desa kami sendiri,” teriak salah satu warga.

Mereka rencananya akan bertemu dengan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, selaku Kepala Daerah yang diharapkan bisa memfasilitasi aspirasi warga dari 10 desa tersebut.

Unjuk rasa dilakukan warga secara damai. Sepanjang jalan yang dilaluinya mereka tertib tanpa ada aksi yang tak diinginkan.