FaktualNews.co

Tiba di Jombang, Jamaah Haji Asal Jombang Disambut Isak Tangis Keluarga

Advertorial     Dibaca : 963 kali Penulis:
Tiba di Jombang, Jamaah Haji Asal Jombang Disambut Isak Tangis Keluarga
FaktualNews.co/muji lestari
Disambut Bupati Mundjidah Wahab, Jamaah haji asal Jombang tiba di Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co-Jamaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur tiba di tanah air. Kedatangan mereka disambut isak tangis dan pelukan hangat keluarga yang telah berjam-jam menunggu dan menyambut jamaah haji ini di pendopo setempat, Rabu (4/9/2019).

Jamaah haji asal Jombang ini terbagi dalam tiga kloter (kelompok terbang), yakni 52, 53 dan kloter 54. Masing-masing kloter tiba di Pendopo Kabupaten Jombang secara bertahap.

Kloter 52 dengan jumlah jamaah haji sekitar 90 orang datang di Pendopo lebih awal pada jam 12.00 WIB. Sedangkan kloter 53 datang dua jam kemudian atau 14.00 WIB dan disusul kloter 54 dengan jarak waktu yang hampir sama.

Begitu tiba ditanah air, tak sedikit dari jamaah haji langsung melakukan sujud syukur dihalaman Pendopo. Maklum saja, mereka telah lama meninggalkan tanah air untuk menunaikan ibadah mereka ditanah suci sejak tanggal 22 Juli 2019 lalu.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, pun turut menyambut rombongan haji asal Jombang ini. Bupati berharap, mereka bisa menjadi haji yang mabrur sesuai harapannya.

“Saya doakan semua jamaah haji yang tiba ini bisa menjadi haji yang mambrur, yang belum haji saya doakan segera menyusul haji semua, termasuk para wartawan ini”, ujarnya.

Sementara, secara keseluruhan jumlah Calon Jamaah Haji (CJH) asal Jombang yang berangkat menunaikan ibadah haji sebanyak 991 orang, termasuk tambahan dari kuota cadangan.

Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kloter yakni kloter 52 sebanyak 90 orang dan 890 jamaah di kloter 53 dan 54.

Dari jumlah itu satu jamaah asal Dusun Kalangan Desa Keplaksari Kecamatan Peterongan atas nama Sumardi (63) dari kloter 53 dinyatakan meninggal ditanah suci karena sakit dan enam jamaah pulang ke tanah air lebih awal karena sejumlah keperluan.

Selain itu, juga ada satu jamaah masih tertingg di Madinah karena sakit dan masih dirawat di rumah sakit di tanah suci.

“Yang enam pulang dulu karena ada sejumlah keperluan, salah satunya terkait pencalonan Kades, mengurus administrasi san syarat-syaratnya, ada yang meninggal dan satu jamaah atas mana KH Haris yang dirawat di Madinah karena sakit”, pungkas Bupati.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah