FaktualNews.co

Anti Vandalisme TNI-Polri dan Warga Lamongan, Bersihkan Patung Pejuang

Peristiwa     Dibaca : 1068 kali Penulis:
Anti Vandalisme TNI-Polri dan Warga Lamongan, Bersihkan Patung Pejuang
FaktualNews.co/faisol
TNI/Polri bersama warga bersihkan patung pejuang Kadet Suwoko.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Ulah tangan iseng di pantung monumen pahlawan Lamongan, Kadet Suwoko. Membuat Kodim 0812 Lamongan, menggelar gerakan peduli anti vandalisme yang dinilai perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni.

Bersama Polres Lamongan, bersama lapisan masyarakat melakukan karya bhakti membersihkan monumen perjuangan Patung Kadet Soewoko di Jl. Panglima Sudirman No 16 Banjar Anyar Banjar Mendalan, Lamongan. Dalam kegiatan pada Kamis (05/09/2019) tersebut, diikuti sebanyak 130 orang.

Dalam pembersihan lokasi monumen patung Kadet Suwoko ini. Terlihat kebersamaan TNI Polri bersama masyarakat sangat antusias. Mereka semangat membersihkan lokasi sekitar monumen patung dengan menggunakan alat sapu dan sabit.

Kasdim 0812 Lamongan. Mayor Arh Putu GN Ardana menceritakan,  pahlawan warga Lamongan ini meninggal pada 9 Maret 1949 dalam suatu pertempuran yang sengit melawan tentara Belanda di wilayah Desa Gumantuk, Kecamatan Sekaran.

“Berdasarkan catatan sejarah Kodim 0812 Lamongan, kisah nyata yang heroik perjuangan Kadet Soewoko tersebut terjadi pada hari Minggu, 9 Maret 1949 menjelang siang.”jelasnya

Keberadaan salah satu patung pahlawan kemerdekaan yang cukup dikenal di Lamongan ini memiliki sejarah. Kadet Suwoko dikenal dengan kisah perjuangannya yang sangat heroik ketika menghadapi agresi Belanda ke-II pada 1949.

“Maka dari itu kita wajib menjaga dan merawatnya.”kata Putu di lokasi karya bakti.

Lebih jauh Kasdim 0812, menambahkan. Soewoko sebenarnya bukan asli Lamongan, tetapi kelahiran Desa Lumbangsari, Kecamatan Krebet,  Malang, pada 1928.

“Setelah lulus sekolah di Malang, Kadet kemudian ditugaskan menjadi komandan regu I seksi I kompi I pasukan tamtama Kdm (Kodim) Lamongan, “pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin