PAMEKASAN. FaktualNews.co – Panitia Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (P2KD) dan masyarakat Desa Tlonto Ares Kecamatan Waru Pamekasan mendatangi kantor DPRD Pamekasan, Kamis (05/09/2019). Mereka mengadu ditundanya pilkades dan P2KD.
Nurhasan Sekretaris P2KD Tlonto Ares menjelaskan, mereka datang ke DPRD untuk meminta para wakil rakyat agara meneruskan aspirasi warga Tlonto Ares, meminta SK penundaan Pilkades dan Pembubaran P2KD Tlonto Ares dicabut Bupati Baddrut Tamam.
“Kami minta Bupati Baddrut Tamam mencabut SK penundaan Pilkades. Jika tidak dicabut maka akan tetap melaksanakan Pilkades,” katanya di kantor DPRD Pamekasan.
Nurhasan menjelaskan, pihaknya akan tetap melaksanakan Pilkades. Sebab, semua panitia P2KD sudah melakukan semua tahapan Pilkades.
Bahkan terkait administrasi sudah selesai, termasuk tahapan terakhir pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) sudah disebar di beberapa tempat strategis di desanya.
“P2KD siap melaksanakan pilkades. Sebab kami merasa tidak ada pelanggaran. Bahkan empat calon sudah kami tetapkan,” ujarnya.
Anggota DPRD Pamekasan, Moh Sahur mengatakan, ia akan memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta penjelasan. Termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Sebab, dalam SK tersebut bupati tidak menjelaskan alasan secara rinci alasannya, megapa pilkades di Tlonto Ares ditunda.
“Kami akan minta klarifikasi SK kepada dinas Desa dan bupati,” jelas Sahur saat menemui warga.
Sebelumnya, bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang surat Penundaan dan Pembubaran P2KD Tlonto Ares Waru Pamekasan.
Dalam SK dengan nomer Surat 188/448/432.013/2019 yang ditandatangani langsung Bupati Pamekasan dan Sekdakab Pamekasan Totok Hartono menunda Pilkades dan membubarkan P2KD Tlonto Ares Waru Pamekasan.
P2KD dan masyarakat Tlonto Ares Waru Pamekasan saat melakukan audensi di kantor DPRD Pamekasan.