SITUBONDO, FaktualNews.co – Pasca terjaring razia di eks lokalisasi Gunung Sampan (GS) dan di warung reman-remang di Jalan Raya Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota, sebanyak tujuh perempuan yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK), mereka menjalani tes kesehatan.
Kegiatan tes kesehatan yang dilaksanakan di Kantor Satpol PP Pemkab Situbondo ini, untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo. Hasilnya, sebanyak dua PSK dinyatakan positif terjangkit HIV/AIDS.
“Tes kesehatan ini, kami bekerjasama dengan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo,” ujar Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP, Sutikno, Kamis (5/9/20190.
Disebutnya, untuk memberikan efek jera terhadap para PSK yang terjaring razia saat itu, mereka langsung dikirim ke Liposos Jawa Timur yang ada di Kabupaten Kediri. “Agar para PSK tersebut diberi keterampilan selama tiga bulan di sana,” imbuhnya.
Pengiriman dilakukan Satpol PP ke Liposos, mengingat Dinas Sosial (Dinsos) setempat tidak bisa membantu. Alasannya, tidak ada anggaran.
“Akhirnya, pengiriman tujuh PSK tersebut dilakukan Satpol PP Pemkab Situbondo. Itupun menggunakan anggaran seadanya,” beber Sutikno.
Sementara dua PSK yang teridentifikasi HIV/AIDS, Sutikno akan menjelaskan kondisi sebenarnya terkait keduanya kepada petugas di Liposos Kediri.
Sementara itu, Kepala Dinsos Situbondo, Lutfi Joko Prihatin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak mengangkat dering ponselnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya tujuh perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) terjaring dalam razia yang digelar Satpol PP Pemkab Situbondo, Rabu (4/9/2019).