SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga lupa mematikan api di tungku dapurnya, sebuah rumah milik Ibrahim (55), warga Dusun Gudang, Desa Sumberanyar, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo ludes dilalap si jago merah, Jumat (6/9/2019).
Kondisi rumah dan dapur semi permanen yang terbuat dari gedek atau anyaman bambu miliknya nyaris rata dengan tanah. Selain itu, sebagian perabot rumah tangga milik Ibrahim juga hangus terbakar.
Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran rumah dan dapur milik Ibrahim itu, berawal saat isteri Ibrahim, Seniye (53), sedang memasak nasi dengan menggunakan tungku kayu bakar di dapurnya.
Usai memasak nasi Seniye dan suaminya lupa mematikan api di tungku dapurnya. Pasangan buruh tani itu langsung bergegas ke sawah untuk mencari rumput pakan ternaknya.
Akibatnya, api dari tungku membesar dan langsung menyambar dinding dapur yang terbuat dari gedek. Namun, karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga hanya dalam hitungan menit kobaran api langsung merembet ke seluruh rumah milik korban Ibrahim.
Mengetahui rumah milik Ibrahim terbakar, tetangganya langsung berteriak minta tolong. Puluhan warga yang datang ke lokasi langsung berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian.
“Begitu mengetahui rumah korban terbakar, puluhan warga langsung memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, karena dikhawatirkan kobaran api akan merembet ke rumah warga yang lain,” kata Suwardi, Jumat (6/9/2019).
Camat Jatibanteng, Situbondo Wira Mukti membenarkan insiden kebakaran itu.”Dugaan sementara, kebakaran tersebut akibat istri korban lupa mematikan api di tungku dapurnya,” kata Wira Mukti.
Mukti mengatakan, begitu mendapat informasi adanya rumah terbakar di Desa Sumberanyar, pihaknya bersama Muspika Jatibanteng langsung menuju lokasi kejadian. Selain melihat kondisi rumah milik korban yang terbakar, pihaknya juga melakukan pendataan tentang kerugian materi akibat kebakaran tersebut.
”Korban materi akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp. 20 juta,” pungkas Wira Mukti.