SANAA, FaktualNews.co – Korban jiwa akibat serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi ke sebuah penjara di barat daya Yaman bertambah menjadi 156.
Televisi Al-Masirah yang dikelola oleh kelompok pemberontak Houthi melaporkan data korban terbaru berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan. Demikian dikutip dari laman Anadolu Agency, Jumat (6/9/2019).
Sementara itu, jumlah korban luka akibat serangan pada hari Minggu itu mencapai 50 orang.
Sebelumnya, pada Selasa, pemberontak Houthi mengatakan sekitar 123 jenazah ditemukan dari puing-puing penjara di Kota Dhamar.
Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman Martin Griffiths mengutuk serangan udara itu dan menyebutnya sebagai “tragedi”.
Yaman masih dilanda kekerasan sejak 2014, ketika kelompok Houthi yang berpihak Iran menguasai sebagian besar wilayah negara itu, termasuk ibu kota, Sanaa.
Konflik memanas di tahun berikutnya ketika Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi di Yaman dan mendukung pemerintah pro-Saudi di negara itu.
Menurut prakiraan PBB, lebih dari 70.000 orang terbunuh dalam konflik sejak 2016.