KEDIRI, FaktualNews.co – Setelah Wakil Bupati Kediri Masykuri Ikhsan mendaftarkan dirinya ke Partai DPC PDI Perjuangan, kini giliran Mujahid Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri mengikuti jejak Wabup ikut mendaftarkan diri dalam penjaringan Bakal Calon Bupati 2020, Jumat (6/9/2019).
Mujahid datang ke Kantor DPC PDI Perjuangan tidak sendiri. Ia mengambil formulir penjaringan Bacabup dengan ditemani 4 kiai.
Selain, itu ia juga ditemani Eko Ediono yang tak lain adalah Sekertaris Tim Pertimbangan Percepatan dan Pembangunan Kabupaten Kediri yang didapuknya sebagai wakil untuk mengikuti penjaringan Bakal Calon Wakil Bupati.
Mujahid sendiri saat diwawancarai awak media mengaku tergugah untuk mengikuti kontestasi Kepala Daerah Kediri dengan tujuan mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Secara normatif saya kira ini adalah untuk mengabdi yang mana filosofi dari dalam keyakinan saya bahwa makin banyak kita ini banyak manfaatnya ditengah manusia saya kira ini yang baik. Berikutnya, doa saya setiap hari itu agar hidup saya ada manfaatnya untuk orang banyak,” ungkapnya.
Mujahid menuturkan, dirinya yakin akan mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan. Selama ini, menurutnya, tujuan dan cita-citanya sejalan dengan misi partai yang bertujuan memajukan rakyat.
“Terkait dengan rekomendasi secara jujur kita ini kan sudah menjadi kepala SKPD di daerah, sehingga pembangunan yang ada ini perlu ada sustainable pembangunan. Saat mana kesinambungan ini sejalan saya kira percepatannya akan bagus dan saya kira apabila tujuannya sudah sama siapapun akan merestui,” katanya.
Ia mengaku, memilih partai berlambang banteng moncong putih tersebut karena dirinya melihat kultur partai sama dengan kultur masyarakat Kabupaten Kediri yang nasionalis religius.
“Saya kira masalah kediri adalah masyarakat yang nasionalis religius oleh karenanya kearifan yang ada ini harus kita perkuat. Hal itulah yang lebih mendasari saya memilih PDI perjuangan,” katanya.
Lebih lanjut, Terkait visi dan misinya menjadi bupati, masih sama seperti Wabub Masykuri yang lebih memilih melanjutkan program pemerintah sebelumnya.
“Intinya, ke depan pembangunan harus lebih maju dan maksimal dalam aspek kecepatan baik pembangunan infrastruktur dasar maupun pembangunan secara mental spiritual,” tukasnya.